Wujudkan Transformasi Digital Indonesia, Kemenkominfo Luncurkan VID 2045
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi meluncurkan dokumen Visi Indonesia Digital (VID) 2045. Adapun, dokumen tersebut berisi rekomendasi arah kebijakan dan strategi nasional bidang digital.
Peluncuran dokumen ini, dilakukan langsung oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Saya harap VID 2045 ini dapat menjadi acuan seluruh pemangku kepentingan dalam membuat sekaligus mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk menyukseskan transformasi digital Indonesia,” ujar Budi Arie Setiadi di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
VID 2045, kata Budi, dirancang dengan memperhatikan prioritas pembangunan pada berbagai dokumen strategis bidang digital yang ada. Meliputi, Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia yang disusun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Serta, Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian awal Desember lalu. “VID 2045 menawarkan alternatif guna memperkaya upaya dan strategi yang sudah ada, dengan menyoroti pemanfaatan teknologi digital secara produktif dan terarah,” paparnya.
Budi menambahkan, VID 2045 menggambarkan analisis terhadap identifikasi isu relevan, perkembangan tren teknologi, peluang, serta pertimbangan terhadap dampak ekonomi, sosial, dan budaya dalam penyelenggaraan transformasi digital.
“Melalui tiga pendekatan utama, VID 2045 menyajikan strategi konkret untuk mencapai target nasional jangka panjang Indonesia, yakni pendekatan ekosistem, pendekatan sektoral, dan pendekatan kewilayahan,” ungkapnya.
Budi menyatakan proses analisis dilakukan dengan pertimbangan kondisi baseline, tren ke depan, dan aspirasi yang ingin dicapai. “Perancangan arah kebijakan di dalam perspektif pengembangan pilar-pilar ekosistem digital nasional, perspektif sektoral, hingga perspektif kewilayahan,” tuturnya.
Adapun penentuan sasaran dan arah kebijakan diupayakan cukup memberikan ruang pada perkembangan teknologi digital. Namun, Menteri Budi Arie menekankan semua itu tetap dalam koridor pengendalian yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Peluncuran dokumen ini, dilakukan langsung oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Saya harap VID 2045 ini dapat menjadi acuan seluruh pemangku kepentingan dalam membuat sekaligus mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk menyukseskan transformasi digital Indonesia,” ujar Budi Arie Setiadi di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
VID 2045, kata Budi, dirancang dengan memperhatikan prioritas pembangunan pada berbagai dokumen strategis bidang digital yang ada. Meliputi, Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia yang disusun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Serta, Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian awal Desember lalu. “VID 2045 menawarkan alternatif guna memperkaya upaya dan strategi yang sudah ada, dengan menyoroti pemanfaatan teknologi digital secara produktif dan terarah,” paparnya.
Baca Juga
Budi menambahkan, VID 2045 menggambarkan analisis terhadap identifikasi isu relevan, perkembangan tren teknologi, peluang, serta pertimbangan terhadap dampak ekonomi, sosial, dan budaya dalam penyelenggaraan transformasi digital.
“Melalui tiga pendekatan utama, VID 2045 menyajikan strategi konkret untuk mencapai target nasional jangka panjang Indonesia, yakni pendekatan ekosistem, pendekatan sektoral, dan pendekatan kewilayahan,” ungkapnya.
Budi menyatakan proses analisis dilakukan dengan pertimbangan kondisi baseline, tren ke depan, dan aspirasi yang ingin dicapai. “Perancangan arah kebijakan di dalam perspektif pengembangan pilar-pilar ekosistem digital nasional, perspektif sektoral, hingga perspektif kewilayahan,” tuturnya.
Adapun penentuan sasaran dan arah kebijakan diupayakan cukup memberikan ruang pada perkembangan teknologi digital. Namun, Menteri Budi Arie menekankan semua itu tetap dalam koridor pengendalian yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
(cip)