Normal Baru, Momentum Membangkitkan Kota

Minggu, 09 Agustus 2020 - 13:21 WIB
loading...
Normal Baru, Momentum Membangkitkan Kota
Nirwono Joga
A A A
Nirwono Joga
Pusat Studi Perkotaan

PENERAPAN pembatasan sosial berskala besar (PSBB), PSBB transisi (adaptasi kebiasaan baru), hingga memasuki normal baru harus mampu membangkitkan kota yang terpuruk kala pandemi. Misal, kegiatan bersifat massal bukan pilihan yang baik, serta menghindari kerumuman, bahkan saat vaksin sudah bisa diproduksi massal dan mengakhiri pandemi.

Pandemi Covid-19 harus mampu mengubah kita dalam merencanakan, merancang, membangun, mengelola, dan mengevaluasi kota sesuai protokol kesehatan. Kota harus melihat potensi dan peluang baru untuk pulih sekaligus upaya melindungi kesehatan masyarakat. Lalu apa yang harus dilakukan?

Pertama, kebutuhan untuk tetap sehat dan bertahan hidup, serta tekad melanjutkan kehidupan di tengah pandemi di kala normal baru muncul bermacam permintaan yang mendesak dipenuhi. Peluang ini sebagai pemicu bergulirnya rangkaian kegiatan ekonomi di masyarakat.

Masyarakat harus disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri dan keluarga sebagai budaya normal baru. Makan makanan sehat bergizi, olahraga teratur, dan cukup istirahat membuat kekebalan tubuh meningkat dan bugar sebagai tameng terhadap serangan virus. Ahli makanan gizi dan nutrisi, penyedia makanan organik, pelatih kebugaran, atau komunitas yoga dapat berbagi petunjuk hidup sehat secara daring.

Kedua, pemerintah dapat segera menyusun kebijakan, program, dan kegiatan penyedia banyak lini produk barang dan jasa. Pemerintah dapat memulai dari mulai dari penyediaan pasokan bahan pangan saat pandemi dan membangun ketahanan pangan kota sebagai rantai ekonomi berkelanjutan.

Sistem kerja sama dengan daerah lain penghasil beras, sayur-mayur, buah-buahan, produk protein hewani, penyedia jasa angkutan logistik, pasar rakyat, retail, hingga jasa angkutan daring akan berputar. Pemerintah mendorong terwujudnya kesehatan pangan melalui sertifikasi penyajian/penjualan hingga layanan pengiriman makanan mulai warung makan, pedagang kaki lima, restoran, serta inspeksi dan pendampingan kepada pelaku usaha makanan.

Ketiga, gaya hidup sehat harus dilakukan dimana pun kita berada, baik di lingkungan tempat tinggal, perkantoran, pasar rakyat, pusat perbelanjaan, sekolah, transportasi massal. Kota sehat memberikan peningkatan kualitas dan kelayakan hidup untuk menaikkan harapan hidup serta memudahkan akses ke fasilitas layanan kesehatan guna mengurangi risiko kematian, termasuk ancaman pandemi Covid-19.

Pemerintah dituntut menyediakan fasilitas dan akses kesehatan yang mumpuni, dari tingkat klinik kesehatan, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, apotek, hingga laboratorium penelitian dan pengembangan vaksin dan obat. Menjamin tersedianya dukungan dokter, perawat, dan tenaga medis, serta jaminan asuransi kesehatan/badan penyelenggara jaminan sosial dan program kesehatan lain.

Kebutuhan akan alat-alat kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan meningkat. Pemerintah harus mempercepat pengembangan industri peralatan kesehatan secara massal dan dunia pendidikan kesehatan untuk menghasilkan dokter, perawat, dan tenaga medis yang dibutuhkan ke depan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0606 seconds (0.1#10.140)