Rumah Seniman Serta Eks Gubernur Jadi Target Coklit di Jatim

Sabtu, 20 Januari 2018 - 18:14 WIB
Rumah Seniman Serta Eks Gubernur Jadi Target Coklit di Jatim
Rumah Seniman Serta Eks Gubernur Jadi Target Coklit di Jatim
A A A
SURABAYA - Kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak Pilkada 2018 di Kota Surabaya, Jawa Timur menyambangi kediaman dua tokoh, seniman ludruk Kartolo serta mantan Gubernur Imam Utomo.

Di kediaman seniman Kartolo, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di bawah kepemimpinan Arief Budiman petugas mendata hak pilih pemilik rumah bersama anggota yang lain dengan melihat KTP serta kartu keluarga (KK). Begitu juga di kediaman Imam Utomo setelah memeriksa hak pilih pemilik rumah setelahnya petugas menempelkan stiker bukti telah tercoklit.

Menurut Arief Budiman, latar belakang dipilihnya kedua rumah tokoh masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa telah dimulainya. Dia meyakni keikutsertaan kedua tokoh ini dapat membuat publik lebih sadar dan ikut mengawasinya.

"Ini untuk mengingatkan, bukan hanya penyelenggara yang tahu adanya coklit tapi pemilih juga bisa mengecek, stakeholder yang lain juga tahu, memastikan tidak ada regulasi yang dilanggar dari proses yang kita kerjakan," ujar Arief saat membuka apel kesiagaan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Balaikota, Surabaya, Sabtu (20/1/2018).

Sebagaimana diketahui, proses coklit akan berlangsung selama 30 hari ke depan. PPDP yang telah dibentuk diwajibkan untuk mengecek data pemilih dari rumah ke rumah berbasis daftar peduduk potensial pemilih pilkada (DP4) yang telah diberikan kepada Kemendagri.

Dalam tugasnya, petugas PPDP dibekali buku kerja serta diminta menuliskan hasil kerjanya tersebut sebagai laporan. “Kita ingin mengubah kultur yang biasanya diberi waktu 30 hari, tapi baru dikerjakan di minggu terakhir,” tambah Arief.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3918 seconds (0.1#10.140)