Belum Aman, Kasus Covid-19 di Pulau Jawa Diprediksi Bertambah

Minggu, 09 Agustus 2020 - 07:33 WIB
loading...
Belum Aman, Kasus Covid-19...
Mural Lawan Covid-19. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani memastikan bahwa Pulau Jawa belum aman dari
virus corona ( Covid-19 ). Ia memprediksi, jumlah kasus Covid-19 di wilayah Pulau Jawa masih akan terus bertambah.

Demikian diungkapkan Laura menanggapi tingginya lonjakan kasus konfirmasi positif virus corona di Indonesia. Penyumbang
terbanyak kasus positif corona dalam beberapa waktu belakangan ini yaitu provinsi yang berada di Pulau Jawa.

"Menurut saya, wilayah Jawa memang belum aman dengan Covid-19. Akan ada kemungkinan jumlah kasus bisa dinamis sehingga yangsaling susul terutama DKI Jakarta dan Jatim," kata Laura saat dikonfirmasi, Minggu (9/8/2020).( ).

Lebih lanjut, Laura mengkhawatirkan adanya penyebaran virus corona dari zona merah ke zona hijau jika tidak segera
diantisipasi. Sebab, penyebaran virus corona di Indonesia kini sangat mengkhawatirkan. "Misalkan di Yogyakarta ada beberapa
peningkatan kasus juga dan kemungkinan kasus imported cases dari zona merah. Jika tidak segera tanggap atas peningkatan
kasus yang signifikan terjadi, kemungkinan kasus menjadi sulit dikendalikan dan jumlahnya terus bertambah."( ).

Laura menilai tingginya angka kasus positif corona di Pulau Jawa, khususnya Jakarta karena masifnya tracing dan testing.
Daerah lain, sambungnya, kemungkinan juga akan mengalami peningkatan kasus positif corona jika gencar dilakukan tracing dan
testing.

"Bisa saja setelah DKI Jakarta dan Jatim ada daerah lain yang juga terjadi peningkatan signifikan, tetapi syaratnya memang
pemeriksaan juga harus dilakukan secara masif, tidak hanya di DKI Jakarta dan Jatim sehingga kenaikan kasus di luar dua
kota besar tersebut bisa terungkap sesuai kondisi riil," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)