Hadiri Puncak Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi Diapit Nawawi dan Tito

Selasa, 12 Desember 2023 - 09:59 WIB
loading...
Hadiri Puncak Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi Diapit Nawawi dan Tito
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara hari pertama puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Tangkapan Layar YouTube KPK
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menghadiri acara hari pertama puncak Hari Antikorupsi Sedunia ( Hakordia ) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 08.50 WIB.

Pantauan di Main Hall Istora Senayan, kehadiran Jokowi turut didampingi Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango. Adapun jajaran menteri yang hadir yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Jokowi duduk diapit antara Nawawi Pomolango dan Tito Karnavian. Kemudian, hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.



Lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Sebelumnya, Plt Deputi Informasi dan Data yang juga Ketua Panitia Hakordia 2023 Eko Marjono menjelaskan bahwa dalam acara itu terdapat 3 rangkaian acara pada Hakordia 2023.

Pertama ada acara utama pada 12 Desember yang diisi oleh pemaparan dari sejumlah tokoh. "Adapun acara ini merupakan rangkaian kegiatan ada 3 event yang terkait dengan acara Hakordia, yang pertama ada main event yang diselenggarakan pada 12 Desember nanti, berupa acara sambutan dan sebagainya yang diisi juga di antaranya dengan pemaparan," ujarnya.

Ia menuturkan pada 12 Desember juga ada sejumlah acara lainnya. Sedangkan pada 13 Desember akan berisi kegiatan seminar hingga workshop. Lebih jauh, Eko menjelaskan Hakordia 2023 bertemakan 'Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'.

Dia mengatakan, tema itu dipilih sebagai upaya pemberantasan korupsi tidak bisa berjalan sendiri. "Kenapa kami ngambil tema ini karena sebagaimana kita ketahui bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi di antara penegak hukum, KPK, kepolisian, dan kejaksaan kemudian juga instansi pemberantasan korupsi maupun segenap lapisan masyarakat," jelasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)