Ganjar Pranowo Bertekad Dorong Industrialisasi hingga Daerah-daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo mengaku menemukan sejumlah ketimpangan industrialisasi saat mengunjungi beberapa daerah dalam masa kampanye Pilpres 2024. Maka itu, capres nomor urut 3 ini bertekad mendorong industrialisasi hingga ke daerah-daerah yang ada di Indonesia untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam diskusi bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Adapun salah satu ketimpangan yang ditemuinya terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) di mana seorang pengendara ojek online (ojol) mengungkapkan keluh kesah kepada Ganjar tentang kelangkaan BBM.
“Kemarin kami di Balikpapan tukang ojeknya bilang ‘kami tidak ada bensin, dan kami harus mengantri panjang’. (Padahal) di situ ada sumbernya, di situ ada smelter-nya, di situ ada distribusinya, di situ juga terjadi kelangkaan,” ujar Ganjar.
Selanjutnya ketika bertolak ke daerah luar Jawa lainnya, suami Siti Atikoh ini juga menemukan aduan serupa dari masyarakat. Kali ini, terkait dengan ketersediaan transportasi yang belum merata dibangun di daerah.
“Keluhan kemarin kawan-kawan yang saya kunjungi di daerah terpencil adalah ‘Bapak, di Jawa itu tolnya cepet ya, dari Jakarta wush-wush- wush langsung sampe Jawa Timur, kami tidak ada pak'. Maka kemudian pemerataan gap-nya menjadi makin lebar,” kata Ganjar.
Dengan adanya persoalan itu, Ganjar menyebut pemerataan pembangunan adalah satu hal yang mesti diupayakan pemerintahan ke depan untuk menciptakan Indonesia unggul dengan cara menerapkan konsep Indonesia sentris. “Ini yang terjadi (ketimpangan). Maka kalau kemudian hari ini kita mencoba mendorong yuk industrialisasinya kita dorong sampai ke daerah,” tutur Ganjar.
Selain industrialisasi, Ganjar menegaskan pihaknya baka fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Ganjar juga turut fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk menopang industrialisasi yang bagus. “Maka musti menyiapkan sumber daya manusia yang bareng-bareng,” pungkasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam diskusi bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Adapun salah satu ketimpangan yang ditemuinya terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) di mana seorang pengendara ojek online (ojol) mengungkapkan keluh kesah kepada Ganjar tentang kelangkaan BBM.
“Kemarin kami di Balikpapan tukang ojeknya bilang ‘kami tidak ada bensin, dan kami harus mengantri panjang’. (Padahal) di situ ada sumbernya, di situ ada smelter-nya, di situ ada distribusinya, di situ juga terjadi kelangkaan,” ujar Ganjar.
Selanjutnya ketika bertolak ke daerah luar Jawa lainnya, suami Siti Atikoh ini juga menemukan aduan serupa dari masyarakat. Kali ini, terkait dengan ketersediaan transportasi yang belum merata dibangun di daerah.
“Keluhan kemarin kawan-kawan yang saya kunjungi di daerah terpencil adalah ‘Bapak, di Jawa itu tolnya cepet ya, dari Jakarta wush-wush- wush langsung sampe Jawa Timur, kami tidak ada pak'. Maka kemudian pemerataan gap-nya menjadi makin lebar,” kata Ganjar.
Dengan adanya persoalan itu, Ganjar menyebut pemerataan pembangunan adalah satu hal yang mesti diupayakan pemerintahan ke depan untuk menciptakan Indonesia unggul dengan cara menerapkan konsep Indonesia sentris. “Ini yang terjadi (ketimpangan). Maka kalau kemudian hari ini kita mencoba mendorong yuk industrialisasinya kita dorong sampai ke daerah,” tutur Ganjar.
Selain industrialisasi, Ganjar menegaskan pihaknya baka fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Ganjar juga turut fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk menopang industrialisasi yang bagus. “Maka musti menyiapkan sumber daya manusia yang bareng-bareng,” pungkasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(rca)