HT Bicara soal Servant Leadership: Kepemimpinan yang Melayani, Tak Membangun Dirinya Sendiri
loading...
A
A
A
PONTIANAK - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebut seorang pemimpin harus memiliki karakter servant leadership. Karakter tersebut, kata dia, bakal memberikan dampak positif dan teladan demi kemajuan Indonesia.
"Saya rasa kita tahu karena ada istilah servant leadership, jadi leadership itu leadership yang melayani dalam perspektif apa pun sebagai pemimpin bangsa, sebagai pemimpin partai politik sebagai pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan, grup ya, atau juga pemimpin di rumah tangga, ya kalau suami kan kepala rumah tangga," ujar HT, Sabtu (9/12/2023).
Hal itu disampaikan HT di sela-sela menghadiri acara Regional Convention Full Gospel Business Men Fellowship International (FGBMFI) Kalimantan di Restoran Gajah Mada, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/12/2033). HT hadir dalam acara tersebut bersama sang istri tercinta, Liliana Tanoesoedibjo.
HT dan Liliana disambut hangat oleh Presiden Nasional FGBMFI Indonesia Dalie Susanto dan Presiden Regional FGBMFI Kalimantan Barat Antonius Prawito. Dalam sela-sela kegiatan tersebut, HT mengatakan, jika seseorang ingin melakukan pelayanan pada sesama manusia, tentu perbuatannya harus bisa memberikan dampak positif pada sesamanya pula.
Maka itu, kata HT, sosok pemimpin harus memiliki karakter servant leadership. Servant leadership bisa ditetapkan di semua aspek kehidupan dalam posisi apa pun.
"Konsepnya adalah servant leadership, kepemimpinan yang melayani, jadi tak membangun dirinya sendiri, tapi justru bagaimana bisa berdampak positif, memberikan hal baik pada lainnya," tutur HT.
HT lantas bercerita, bahwa dia di kantor pun bakal terjun langsung dan ikut ambil bagian dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hingga tuntas makakala perusahaannya menemui suatu masalah. "Saya di kantor pun semua orang juga tahu, kalau ada masalah saya selalu terjun dan ikut ambil bagian masalah itu sampai selesai," jelasnya.
Begitu juga dalam dunia politik. Kata HT, kiprahnya dalam dunia politik sejatinya untuk melayani. Sebabnya, melalui politik dia bisa turut andil dalam membangun Indonesia menuju Indonesia yang dicita-citakan, Indonesia damai dan maju serta rakyatnya menjadi sejahtera.
"Kalau saya terus terang di politik adalah untuk melayani, bagaimana melalui politik saya bisa ikut ambil bagian penting dalam membangun Indonesia yang kita cita-citakan, khususnya Indonesia yang betul-betul bersatu, Indonesia yang damai, dan Indonesia yang maju, dan rakyatnya sejahtera," jelasnya.
"Saya rasa kita tahu karena ada istilah servant leadership, jadi leadership itu leadership yang melayani dalam perspektif apa pun sebagai pemimpin bangsa, sebagai pemimpin partai politik sebagai pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan, grup ya, atau juga pemimpin di rumah tangga, ya kalau suami kan kepala rumah tangga," ujar HT, Sabtu (9/12/2023).
Hal itu disampaikan HT di sela-sela menghadiri acara Regional Convention Full Gospel Business Men Fellowship International (FGBMFI) Kalimantan di Restoran Gajah Mada, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/12/2033). HT hadir dalam acara tersebut bersama sang istri tercinta, Liliana Tanoesoedibjo.
HT dan Liliana disambut hangat oleh Presiden Nasional FGBMFI Indonesia Dalie Susanto dan Presiden Regional FGBMFI Kalimantan Barat Antonius Prawito. Dalam sela-sela kegiatan tersebut, HT mengatakan, jika seseorang ingin melakukan pelayanan pada sesama manusia, tentu perbuatannya harus bisa memberikan dampak positif pada sesamanya pula.
Maka itu, kata HT, sosok pemimpin harus memiliki karakter servant leadership. Servant leadership bisa ditetapkan di semua aspek kehidupan dalam posisi apa pun.
"Konsepnya adalah servant leadership, kepemimpinan yang melayani, jadi tak membangun dirinya sendiri, tapi justru bagaimana bisa berdampak positif, memberikan hal baik pada lainnya," tutur HT.
HT lantas bercerita, bahwa dia di kantor pun bakal terjun langsung dan ikut ambil bagian dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hingga tuntas makakala perusahaannya menemui suatu masalah. "Saya di kantor pun semua orang juga tahu, kalau ada masalah saya selalu terjun dan ikut ambil bagian masalah itu sampai selesai," jelasnya.
Begitu juga dalam dunia politik. Kata HT, kiprahnya dalam dunia politik sejatinya untuk melayani. Sebabnya, melalui politik dia bisa turut andil dalam membangun Indonesia menuju Indonesia yang dicita-citakan, Indonesia damai dan maju serta rakyatnya menjadi sejahtera.
"Kalau saya terus terang di politik adalah untuk melayani, bagaimana melalui politik saya bisa ikut ambil bagian penting dalam membangun Indonesia yang kita cita-citakan, khususnya Indonesia yang betul-betul bersatu, Indonesia yang damai, dan Indonesia yang maju, dan rakyatnya sejahtera," jelasnya.
(zik)