Aksi Prank Youtuber dan Kasus Anji Bikin Ketua Umum Muhammadiyah Prihatin
loading...
A
A
A
”Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah: 188)," cuit Haidar.
Haedar mengatakan, bagi orang beriman, perbuatan menghalalkan segala cara tersebut tidak dibenarkan. ”Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 188)," kata Haedar.
Menurut dia, memperjuangkan hal baik dengan cara yang baik. Melawan kemunkaran pun harus dengan cara yang makruf, jangan dengan cara yang munkar. Itulah batas ranah keadaban manusia beriman dan berakal budi mulia. "Jadi, kenapa mesti menerabas segala cara yang akhirnya merugikan diri dan sesama. Usahakan urusan dunia secukupnya dengan halal dan baik, itulah yang akan membawa ketenteraman hati dan pikiran. Membawa kemaslahatan," tuturnya.
Haedar menilai cukup tapi berkah itu berharga. Apalagi lebih dari cukup tetapi diperjuangkan dengan halal dan baik, berkahnya berlipat. "Bagi setiap warganet dan warga bangsa raihlah sesuatu dengan wajar tanpa berlebihan, agar tidak bermuara kerugian. Apalagi bagi para petinggi dan elite negeri, bertindaklah yang seksama, arif nan bijaksana dalam membawa bahtera bangsa dan negara," kata Haedar.
Haedar mengatakan, bagi orang beriman, perbuatan menghalalkan segala cara tersebut tidak dibenarkan. ”Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 188)," kata Haedar.
Menurut dia, memperjuangkan hal baik dengan cara yang baik. Melawan kemunkaran pun harus dengan cara yang makruf, jangan dengan cara yang munkar. Itulah batas ranah keadaban manusia beriman dan berakal budi mulia. "Jadi, kenapa mesti menerabas segala cara yang akhirnya merugikan diri dan sesama. Usahakan urusan dunia secukupnya dengan halal dan baik, itulah yang akan membawa ketenteraman hati dan pikiran. Membawa kemaslahatan," tuturnya.
Haedar menilai cukup tapi berkah itu berharga. Apalagi lebih dari cukup tetapi diperjuangkan dengan halal dan baik, berkahnya berlipat. "Bagi setiap warganet dan warga bangsa raihlah sesuatu dengan wajar tanpa berlebihan, agar tidak bermuara kerugian. Apalagi bagi para petinggi dan elite negeri, bertindaklah yang seksama, arif nan bijaksana dalam membawa bahtera bangsa dan negara," kata Haedar.
(dam)