Pelukan Hangat Para Suster ke Atikoh Ganjar: Berbeda Iman, Bersatu dalam Kemanusiaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istri calon Presiden Ganjar Pranowo , Siti Atikoh Supriyanti baru-baru ini menyambangi Panti Asuhan Maria Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Ia tampak bercengkerama dengan para suster di sana.
Lewat akun instagramnya, @atikoh.s, ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu membagikan lima foto saat mengunjungi panti asuhan tersebut.
Atikoh tak banyak bicara dalam kunjungan itu. Ia hanya menikmati tarian dan iringan musik yang dibawakan oleh puluhan anak asuh di panti tersebut.
Atikoh ditemani Suster Magdelin, pimpinan panti asuhan tersebut juga tampak sesekali berbincang. Dalam keterangan foto, Atikoh menyebut kunjungannya itu dengan "sapa tresna".
"Sore tadi, saya sapa tresna dengan saudara-saudara dari Panti Asuhan Maria Ganjuran, Bantul, Yogyakarta," tulis Atikoh.
Atikoh mengunggah foto-foto ini pada Kamis (7/12/2023). Momen tersebut telah disukai 14.419 akun dan dikomentari hingga 5.049 akun.
Menurutnya, dalam pertemuan itu ia merasakan kehangatan dan kasih sayang. "Ada rasa hangat, saing bertukar sayang," katanya.
Atikoh lantas mengakhiri dengan kalimat yang menggambarkan Persatuan Indonesia. "Berbeda dalam iman, bersatu dalam kemanusiaan," tutupnya.
Lewat akun instagramnya, @atikoh.s, ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu membagikan lima foto saat mengunjungi panti asuhan tersebut.
Atikoh tak banyak bicara dalam kunjungan itu. Ia hanya menikmati tarian dan iringan musik yang dibawakan oleh puluhan anak asuh di panti tersebut.
Atikoh ditemani Suster Magdelin, pimpinan panti asuhan tersebut juga tampak sesekali berbincang. Dalam keterangan foto, Atikoh menyebut kunjungannya itu dengan "sapa tresna".
"Sore tadi, saya sapa tresna dengan saudara-saudara dari Panti Asuhan Maria Ganjuran, Bantul, Yogyakarta," tulis Atikoh.
Atikoh mengunggah foto-foto ini pada Kamis (7/12/2023). Momen tersebut telah disukai 14.419 akun dan dikomentari hingga 5.049 akun.
Menurutnya, dalam pertemuan itu ia merasakan kehangatan dan kasih sayang. "Ada rasa hangat, saing bertukar sayang," katanya.
Atikoh lantas mengakhiri dengan kalimat yang menggambarkan Persatuan Indonesia. "Berbeda dalam iman, bersatu dalam kemanusiaan," tutupnya.
(maf)