Mahfud MD Nilai Anwar Ibrahim sebagai Sosok Pejuang Peradaban Manusia
loading...
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai sosok Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim sebagai pejuang. Foto/MPI
A
A
A
MALAYSIA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai sosok Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim sebagai pejuang.
Hal itu ia ungkap setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia. Dalam kunjungan hari keduanya, Mahfud MD makan siang hingga salat Jumat bersama Anwar Ibrahim.
Mahfud mengaku sangat tertarik dengan kisah Anwar Ibrahim yang menjadikan politik sebagai perjuangan untuk membangun peradaban manusia.
"Saya tertarik dengan sejarah perjuangan Pak Anwar Ibrahim yang menjadikan politik adalah perjuangan. Sehingga saya banyak belajar dan akan terus melakukan komunikasi untuk perjuangan, untuk peradaban kemanusiaan," ujar Mahfud usai salat Jumat bersama di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023).
Di sisi lain, Mahfud menilai Anwar adalah contoh figur pejuang antikorupsi yang tidak kenal lelah. Yang telah memperjuangkan bersihnya negara Malaysia dari KKN hingga dipenjarakan dua kali. Tapi akhirnya berhasil menjadi kepala pemerintahan dan rakyat menyambutnya dengan sangat baik.
Lebih lanjut, Mahfud mengungkap bahwa dirinya juga sempat berbicara empat mata dengan Anwar Ibrahim setelah salat Jumat bersama.
Dalam perbincangan tersebut, Mahfud dan PM Malaysia Anwar Ibrahim membahas berbagai hal secara intens. Namun ia enggan memerinci apa saja yang menjadi obrolan keduanya.
"Kami ada ngobrol-ngobrol berdua, empat mata sebentar memisah dari kelompok. Kalau berdua, berarti nggak boleh didengar orang. Tapi intinya, persahabatan," tutur Mahfud MD.
Di dalam obrolannya, kata Mahfud, Anwar mengaku belajar banyak pada tokoh-tokoh Indonesia. Seperti Natsir, Sjahrir, hingga Sudjatmoko. Juga menjalin erat hubungan dengan teman-temannya seperti Buya Syafii Maarif, Nurcholis Majid, Abdurrahman Wahid, yang saling memberi bekal di dalam perjuangan membangun negara yang madani dan beradab.
Hal itu ia ungkap setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia. Dalam kunjungan hari keduanya, Mahfud MD makan siang hingga salat Jumat bersama Anwar Ibrahim.
Mahfud mengaku sangat tertarik dengan kisah Anwar Ibrahim yang menjadikan politik sebagai perjuangan untuk membangun peradaban manusia.
"Saya tertarik dengan sejarah perjuangan Pak Anwar Ibrahim yang menjadikan politik adalah perjuangan. Sehingga saya banyak belajar dan akan terus melakukan komunikasi untuk perjuangan, untuk peradaban kemanusiaan," ujar Mahfud usai salat Jumat bersama di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023).
Di sisi lain, Mahfud menilai Anwar adalah contoh figur pejuang antikorupsi yang tidak kenal lelah. Yang telah memperjuangkan bersihnya negara Malaysia dari KKN hingga dipenjarakan dua kali. Tapi akhirnya berhasil menjadi kepala pemerintahan dan rakyat menyambutnya dengan sangat baik.
Lebih lanjut, Mahfud mengungkap bahwa dirinya juga sempat berbicara empat mata dengan Anwar Ibrahim setelah salat Jumat bersama.
Dalam perbincangan tersebut, Mahfud dan PM Malaysia Anwar Ibrahim membahas berbagai hal secara intens. Namun ia enggan memerinci apa saja yang menjadi obrolan keduanya.
"Kami ada ngobrol-ngobrol berdua, empat mata sebentar memisah dari kelompok. Kalau berdua, berarti nggak boleh didengar orang. Tapi intinya, persahabatan," tutur Mahfud MD.
Di dalam obrolannya, kata Mahfud, Anwar mengaku belajar banyak pada tokoh-tokoh Indonesia. Seperti Natsir, Sjahrir, hingga Sudjatmoko. Juga menjalin erat hubungan dengan teman-temannya seperti Buya Syafii Maarif, Nurcholis Majid, Abdurrahman Wahid, yang saling memberi bekal di dalam perjuangan membangun negara yang madani dan beradab.
(kri)
Explore More