Komitmen Berantas Korupusi, TPN: Ganjar Punya Slogan Tidak Berbohong, Tidak Korupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo -Mahfud MD, Aris Setiawan Yodi menegaskan pasangan Ganjar – Mahfud memiliki kecocokan dan saling melengkapi dalam isu hukum dan pemberantasan korupsi.
Menilik rekam jejaknya, Ganjar lekat dengan berbagai upaya penanganan korupsi. Hal tersebut sudah dibuktikannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Modal ini diyakini menjadi kekuatan penting Ganjar – Mahfud pada rangkaian debat capres-cawapres jelang Pemilihan Presiden 2024.
“Sebagai gubernur dua periode, Ganjar menggaungkan slogan ‘Ora Ngapusi, Ora Korupsi’ (tidak bohong, tidak korupsi),” kata Aris di Media Center TPN, Rabu (6/12/2023).
Aris menekankan, slogan ‘Ora Ngapusi, Ora Korupsi’ mampu melahirkan budaya antikorupsi dan membawa perubahan pada perilaku jujur serta disiplin pejabat serta aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Tengah. Slogan itu benar-benar Ganjar wujudkan sampai akhir masa jabatan. Bahkan mobil dinas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dipasangi stiker bertuliskan “Nek Aku Korupsi Ora Slamet (Kalau Aku Korupsi, Tidak Akan Selamat)”.
Sementara itu, Mahfud identik dengan pemahaman dan ketegasannya dalam hal penegakan hukum. Pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada 2000-2001, Menteri Kehakiman dan HAM pada 2001, serta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013, serta Menko Polhukam saat ini membuktikan kapasitasnya tidak perlu diragukan untuk memperbaiki penegakan hukum di Indonesia.
Senada, Direktur Eksekutif, Direktorat Komunikasi Informasi dan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Y. Tomi Aryanto, menambahkan, kalau bicara soal visi-misi, tentu saja semua kandidat capres-cawapres pasti bagus-bagus, karena visi-misi itu disusun oleh tim yang bekerja dengan masing-masing pasangan calon.
Tetapi, kata dia, jangan-jangan ada calon yang tidak mengerti visi misinya sendiri, karena itu diharapkan semua bisa ditampilkan secara menyeluruh dalam debat. “Jangan lupa, pada debat capres-cawapres di pemilu sebelumnya, ada calon yang tidak tahu apa itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Padahal hal itu masuk dalam visi misinya,” tandas Tomi.
Menilik rekam jejaknya, Ganjar lekat dengan berbagai upaya penanganan korupsi. Hal tersebut sudah dibuktikannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Modal ini diyakini menjadi kekuatan penting Ganjar – Mahfud pada rangkaian debat capres-cawapres jelang Pemilihan Presiden 2024.
“Sebagai gubernur dua periode, Ganjar menggaungkan slogan ‘Ora Ngapusi, Ora Korupsi’ (tidak bohong, tidak korupsi),” kata Aris di Media Center TPN, Rabu (6/12/2023).
Aris menekankan, slogan ‘Ora Ngapusi, Ora Korupsi’ mampu melahirkan budaya antikorupsi dan membawa perubahan pada perilaku jujur serta disiplin pejabat serta aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Tengah. Slogan itu benar-benar Ganjar wujudkan sampai akhir masa jabatan. Bahkan mobil dinas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dipasangi stiker bertuliskan “Nek Aku Korupsi Ora Slamet (Kalau Aku Korupsi, Tidak Akan Selamat)”.
Sementara itu, Mahfud identik dengan pemahaman dan ketegasannya dalam hal penegakan hukum. Pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada 2000-2001, Menteri Kehakiman dan HAM pada 2001, serta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013, serta Menko Polhukam saat ini membuktikan kapasitasnya tidak perlu diragukan untuk memperbaiki penegakan hukum di Indonesia.
Senada, Direktur Eksekutif, Direktorat Komunikasi Informasi dan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Y. Tomi Aryanto, menambahkan, kalau bicara soal visi-misi, tentu saja semua kandidat capres-cawapres pasti bagus-bagus, karena visi-misi itu disusun oleh tim yang bekerja dengan masing-masing pasangan calon.
Tetapi, kata dia, jangan-jangan ada calon yang tidak mengerti visi misinya sendiri, karena itu diharapkan semua bisa ditampilkan secara menyeluruh dalam debat. “Jangan lupa, pada debat capres-cawapres di pemilu sebelumnya, ada calon yang tidak tahu apa itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Padahal hal itu masuk dalam visi misinya,” tandas Tomi.
(cip)