Ganjar Ngaku Butuh 2 Tahun Mantapkan Hati Maju Jadi Capres, Hasil Diskusi Panjang dengan Jokowi
loading...
A
A
A
Tanggapan Ganjar tersebut sekaligus menjawab pertanyaan apakah dia akan meneruskan kebijakan hilirisasi energi yang dilakukan Jokowi. Pasalnya, ada kabar yang beredar seolah-olah Ganjar tidak mau meneruskan hilirisasi.
Ganjar pun memaparkan hilirisasi yang dilakukan saat ini sudah berjalan bagus, meskipun baru nikel yang menjadi fokus perhatian. Hal ini menurutnya harus dilanjutkan karena ada banyak sekali sumber daya alam (SDA) Indonesia yang harus dihilirisasi.
Terkait hilirisasi nikel, lanjutnya, butuh keberlangsungan hingga tuntas. Pasalnya, tujuan dari hilirisasi nikel adalah agar Indonesia tidak hanya mengekspor biji nikel mentah, tetapi bisa memproduksi baterai.
"Hilirisasi nikel itu kan ujungnya produksi baterai. Apakah kita sudah sampai ke baterai? Belum. Maka tugas saya adalah menuntaskan hilirisasinya sampai end to end-nya harus selesai," kata Ganjar.
Dia menjelaskan hilirisasi SDA selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah industri pertanian, perkebunan, kelautan, bahkan digital.
Ganjar menegaskan untuk melakukan semua itu, dibutuhkan analisis yang komprehensif, termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) serta perlu mitigasi, yang mana yang harus didahulukan hilirisasinya.
"Jangan-jangan kalau infrastruktur IT kita lebih bagus BTS sudah ada di mana-mana, kemudian remote area bisa mengakses, jangan-jangan hilirisasi industri digital yang pertama. Lalu industri kreatifnya jalan, jangan-jangan ekonomi akan tumbuh dari ekonomi kreatif ini, dan kemudian kita mengurangi yang sumber daya alam. Jangan-jangan loh, sehingga kita bisa menghemat untuk anak cucu kita kelak sambil para peneliti menyiapkan hal-hal yang lebih baik untuk kita mengelola itu," tutup Ganjar.
Dalam rangka kampanye Pemilu 2024 dari Sabang sampai Merauke, Ganjar kini tengah berada di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Pada hari ke-2 kampanye di Kaltim, Ganjar berkunjung ke Pasar Selasa Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebelumnya, Ganjar melakukan sejumlah kegiatan di Kota Balikpapan, di antaranya pertemuan pimpinan koalisi partai politik pengusung dan tokoh relawan, mendatangi Rumah Pelatihan Kerja Disabilitas di Loka Bina Karya Balikpapan, sowan ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan.
Ganjar pun memaparkan hilirisasi yang dilakukan saat ini sudah berjalan bagus, meskipun baru nikel yang menjadi fokus perhatian. Hal ini menurutnya harus dilanjutkan karena ada banyak sekali sumber daya alam (SDA) Indonesia yang harus dihilirisasi.
Terkait hilirisasi nikel, lanjutnya, butuh keberlangsungan hingga tuntas. Pasalnya, tujuan dari hilirisasi nikel adalah agar Indonesia tidak hanya mengekspor biji nikel mentah, tetapi bisa memproduksi baterai.
"Hilirisasi nikel itu kan ujungnya produksi baterai. Apakah kita sudah sampai ke baterai? Belum. Maka tugas saya adalah menuntaskan hilirisasinya sampai end to end-nya harus selesai," kata Ganjar.
Dia menjelaskan hilirisasi SDA selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah industri pertanian, perkebunan, kelautan, bahkan digital.
Ganjar menegaskan untuk melakukan semua itu, dibutuhkan analisis yang komprehensif, termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) serta perlu mitigasi, yang mana yang harus didahulukan hilirisasinya.
"Jangan-jangan kalau infrastruktur IT kita lebih bagus BTS sudah ada di mana-mana, kemudian remote area bisa mengakses, jangan-jangan hilirisasi industri digital yang pertama. Lalu industri kreatifnya jalan, jangan-jangan ekonomi akan tumbuh dari ekonomi kreatif ini, dan kemudian kita mengurangi yang sumber daya alam. Jangan-jangan loh, sehingga kita bisa menghemat untuk anak cucu kita kelak sambil para peneliti menyiapkan hal-hal yang lebih baik untuk kita mengelola itu," tutup Ganjar.
Dalam rangka kampanye Pemilu 2024 dari Sabang sampai Merauke, Ganjar kini tengah berada di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Pada hari ke-2 kampanye di Kaltim, Ganjar berkunjung ke Pasar Selasa Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebelumnya, Ganjar melakukan sejumlah kegiatan di Kota Balikpapan, di antaranya pertemuan pimpinan koalisi partai politik pengusung dan tokoh relawan, mendatangi Rumah Pelatihan Kerja Disabilitas di Loka Bina Karya Balikpapan, sowan ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan.