Harga Sembako Naik, Ganjar Pranowo Sebut Bulog Harus Turun Tangan

BALIKPAPAN - Calon presiden (capres) yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ganjar Pranowo berdiskusi dengan pedagang di Pasar Baru, Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023). Para pedagang mengeluhkan harga bahan pokok yang naik signifikan.

Capres nomor urut 3 itu mengatakan ada dua faktor yang harus dikerjakan pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pokok. Pertama, stabilisasi dari sisi produksi, memanfaatkan data. Menurut Ganjar, dirinya telah berkali-kali menyampaikan kepada Pemerintah bahwa data pertanian sangat penting.

"Data lahan, berapa petani kita, komoditas ada di mana, dan sebagainya," kata Ganjar saat berdiskusi dengan pedagang di Pasar Baru, Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023).



"Kedua, bagaimana mekanisasi dilakukan dan teknologi dimasukkan, sehingga produktivitasnya bisa maksimal," katanya.

Dalam diskusi tersebut, Ganjar menegaskan negara wajib hadir mengendalikan harga bahan pokok. Apalagi, saat ini harga bahan pokok sudah mulai mengalami kenaikan.

"Saya ulangi, Bulog harus mengambil alih kembali," kata Ganjar.

Menurutnya, sistem saat ini sangat liberal. Sebab, harga lebih dominan dikendalikan oleh pasar.

"Sekarang (harus) kembali dikuasai oleh negara dan pemerintah harus mengendalikan," ucapnya.



Untuk diketahui, Ganjar Pranowo dijadwalkan berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023).
Masyarakat menyambut antusias kedatangan capres nomor urut 3 tersebut.

Setibanya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Ganjar langsung diberikan slayer manik-manik khas Kalimantan Timur sebagai bentuk selamat datang. Slayer manik-manik merupakan kerajinan tangan khas Kalimantan Timur. Ganjar pun langsung mengenakan pemberian dari masyarakat yang sudah menantinya.

"Ganjar Presiden," teriak masyarakat yang menyambut.