Pemberantasan Korupsi Jadi Program Prioritas Ganjar Pranowo

Senin, 04 Desember 2023 - 21:52 WIB
loading...
Pemberantasan Korupsi Jadi Program Prioritas Ganjar Pranowo
Capres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo saat bertemu TPD, caleg partai pengusung dan relawan Ganjar-Mahfud di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023). Foto/MPI
A A A
PALU - Calon Presiden (Capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menegaskan, pemberantasan korupsi menjadi program prioritasnya bersama Cawapres Mahfud MD. Hal itu disampaikan Ganjar ketika bertemu Tim Pemenangan Daerah (TPD), caleg partai pengusung dan relawan Ganjar-Mahfud di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).

"Pemberantasan korupsi menjadi visi misi saya dengan Pak Mahfud. Korupsi harus disikat," ucap Ganjar.

Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar selalu memberikan contoh dirinya sebagai pemimpin yang tidak korupsi dan tidak menipu. "mboten korupsi, mboten menipu," ujarnya.



Semangat ini dijadikan Ganjar sebagai tagline. Pria berambut putih itu sadar, memberantas korupsi bukanlah pekerjaan yang mudah. Dirinya bahkan punya pengalaman ketika ada seorang pegawai mencoba menyuapnya, padahal dia dalam beberapa kesempatan telah menegaskan melarang keras tindakan korupsi.

"Sejak hari ini tidak ada lagi korupsi, tidak ada lagi gratifikasi, tidak ada lagi sogok-menyogok," tegas Ganjar.

"Bung, Anda bawa pulang ini, kasihkan kepada istri anak Anda, kalau tidak, kembalikan ke saya, saya laporkan ke KPK sebagai gratifikasi," cerita Ganjar, mengenang peristiwa itu.

Atas peristiwa itu, dia menilai penegakkan hukum di Indonesia belum bertindak tegas. Menurutnya dipilih Mahfud MD sebagai cawapres menjadi alasan kuat Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena Menko Polhukam Mahfud MD berpengalaman di bidang hukum.

Guna menangani perilaku korupsi, Ganjar bersama Mahfud saling sepakat, kalau pendidikan karakter dan wawasan budi pekerti sangatlah penting. Karena menurutnya pendidikan bukan semata mendesain siswa-siswanya menjadi pekerja.

"Jika guru yang mengajarkan karakter itu jujur berintegritas, siswanya belajar untuk kemudian punya integritas. Di saat para siswa kembali ke masyarakat, mereka tidak akan korupsi," tutup Ganjar.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)