Mengenang Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Jenderal Kopassus yang Mengubah Lawan Jadi Kawan

Senin, 04 Desember 2023 - 14:27 WIB
loading...
Mengenang Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Jenderal Kopassus yang Mengubah Lawan Jadi Kawan
Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo bersama Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste sekaligus tokoh militer Fretilin Lere Anan Timur di Mako Kopassus. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Keluarga Besar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berduka. Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia di RS Siloam pada Minggu, 3 Desember 2023.

Bagi prajurit Korps Baret Merah, Doni Monardo merupakan sosok yang sangat dihormati dan disegani. Selain tegas dan peduli terhadap prajuritnya, berbagai prestasi juga pernah ditorehkan oleh abituren Akademi Militer (Akmi) 1985 ini di medan operasi.

Di kutip dari buku berjudul "Sargas Merah Putih Memburu Perompak Somalia" disebutkan jika Doni Monardo pernah terlibat langsung dalam operasi pembebasan Kapal Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak di Perairan Somalia pada 2011. Kala itu, Doni yang menjabat sebagai Wadanjen Kopassus menjabat sebagai Wadan Satgas Merah Putih.



Keberhasilannya dalam menjalankan tugas membuat Doni Monardo menjadi salah satu jenderal terbaik yang dimiliki pasukan elite TNI AD. Bahkan, Doni pernah dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Danpaspampres.

Tidak hanya itu, pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 ini juga pernah terjunkan dalam operasi di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste. Sebagai prajurit profesional, Doni mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya



Seiring perjalanan waktu, dengan selesainya berbagai konflik di Indonesia, walaupun masih ada yang belum selesai, Kopassus amat menyadari paradigma "Dulu Lawan Sekarang Kawan". Ketika konflik dinyatakan selesai, tidak ada lagi lawan, yang ada hanyalah sesama manusia yang saling menjaga silaturahmi.

Hal itulah yang dilakukan Doni Monardo saat menjadi Danjen Kopassus. Saat HUT Kopassus ke-63 pada 16 April 2015 Kopassus mengundang pihak yang pernah menjadi musuh untuk bersilaturahmi dengan anggota, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan ke Markas Kopassus di Cijantung.

Di antaranya mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf, kemudian Panglima Pasukan Pertahanan Timor Leste sekaligus tokoh militer Fretilin Lere Anan Timur dan sebagainya.

Dalam pertemuan itu, Doni Monardo menyatakan, profesi seorang prajurit adalah profesi yang sulit, sering menempatkan mereka dalam posisi "salah tingkah", tetapi prajurit yang baik adalah prajurit yang memiliki kelapangan dada untuk mampu memaafkan dan merangkul yang dulu dianggap lawan sebagai kawan.

"Bila memperhatikan saudara-saudara kita yang belum sepaham, mereka hanya menuntut satu hal yakni rasa cinta, kebersamaan dan kesejahteraan, serta hak yang sama. Mereka hanya perlu diberi pemahaman bahwa kita adalah satu keluarga yang berada dalam naungan Merah Putih yang diikat oleh kebinekaan Pancasila," ujar Doni dalam buku berjudul "Kopassus untuk Indonesia" dikutip SINDOnews, Senin (4/12/2023).

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga menegaskan, tidak ada dendam bagi pihak yang pernah bertikai. "Terselenggaranya acara ini lebih mengutamakan silaturahmi," ujarnya.

Tentu tidak mudah mempertemukan pihak-pihak yang sebelumnya menjadi lawan di medan tempur, namun kemampuan seorang Doni Monardo berhasil melakukannya. Selain dilakukan jauh-jauh hari, juga dengan melibatkan para anggota Kopassus yang pernah bertugas di daerah konflik dan masih membina hubungan baik dengan masyarakat setempat.

Dari Aceh, Kalimantan, Timor Timur, sampai Papua kabar ini disampaikan, ada yang secara langsung, ada yang secara berantai untuk menjajaki dan menjaga perasaan yang diundang. Ternyata, semua tanpa kecuali memiliki keinginan yang sama untuk tetap memelihara silaturahmi dan melupakan apa yang sudah dilewati.

Kini Jenderal Kopassus pemersatu itu telah berpulang menghadap Sang Khalik. Semoga semua dharma baktinya menjadi suri tauladan bagi seluruh prajurit TNI khususnya prajurit Korps Baret Merah Kopassus.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3081 seconds (0.1#10.140)