2 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI: Kita Gunakan Hard Power Jika KKB Menyerang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan akan menggunakan hard power dalam penanganan kasus di Papua. Hal itu dilakukan apabila Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah mulai menyerang.
“Hard power itu jalan terakhir, seperti yang mereka sekarang sudah menyerang kita ya kita gunakan hard power,” kata Agus Subiyanto, Jumat (1/12/2023).
Dia memastikan langkah hard power merupakan jalan terakhir. Menurutnya selama ini TNI masih menggunakan pendekatan soft power. “Kan saya sudah sampaikan bahwa penanganan Papua kita harus smart power ya, menggunakan soft power, kalau hard power itu jalan terakhir,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Agus juga menyampaikan duka citanya atas gugurnya dua prajurit TNI Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Dua prajurit itu tersebut merupakan Satgas Yonis Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI-AD.
“Dengan adanya prajurit yang gugur, saya selaku Panglima TNI berduka cita pada prajurit terbaik kita,” ucapnya.
“Hard power itu jalan terakhir, seperti yang mereka sekarang sudah menyerang kita ya kita gunakan hard power,” kata Agus Subiyanto, Jumat (1/12/2023).
Dia memastikan langkah hard power merupakan jalan terakhir. Menurutnya selama ini TNI masih menggunakan pendekatan soft power. “Kan saya sudah sampaikan bahwa penanganan Papua kita harus smart power ya, menggunakan soft power, kalau hard power itu jalan terakhir,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Agus juga menyampaikan duka citanya atas gugurnya dua prajurit TNI Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Dua prajurit itu tersebut merupakan Satgas Yonis Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI-AD.
“Dengan adanya prajurit yang gugur, saya selaku Panglima TNI berduka cita pada prajurit terbaik kita,” ucapnya.
(cip)