Jenderal TNI Alumni Akmil 90-an Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Baru Dilantik Jadi Panglima TNI
loading...
A
A
A
Sejumlah Brevet bergengsi menghiasi seragam kebesaran Richard. Antara lain Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Free Fall, Brevet Para Utama, Brevet Pertempuran Hutan, Brevet Kualifikasi Pandu Udara (Pathfinder), dan Brevet Koopssus TNI.
Selain itu, Richard juga memiliki sejumlah brevet dari militer asing, macam Master Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), Parachutist Badge (Malaysian Armed Forces), Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army).4. Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Letjen TNI Maruli Simanjuntak tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Saat ini, Maruli Simanjuntak adalah perwira tinggi (Pati) TNI AD berpangkat jenderal bintang 3 atau Letjen TNI yang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak awal 2022.
Penunjukan Maruli sebagai Pangkostrad didasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 Tanggal 21 Januari 2022 yang diterbitkan Panglima TNI waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa. Maruli menggantikan Dudung Abdurachman yang diangkat menjadi KSAD.
Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat 24 Februari 1970. Setelah menamatkan SMAK Dago Bandung pada 1988, pria berdarah Batak ini melanjutkan pendidikan ke Akmil di Magelang dan lulus pada 1992.
Maruli mengambil kecabangan Infanteri (Kopassus). Sepanjang kariernya di militer, dia telah mencicipi beberapa jabatan penting seperti Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Danseko Pusdikpassus (2009-2010), hingga Asops Danjen Kopassus (2014).
Pada 2014 hingga 2016, Maruli masuk dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden dan menjadi Komandan Grup A. Sebelum akhirnya dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017 hingga 2018. Kemudian pada 2018 menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jabatannya ini berakhir pada 2020 yang kemudian kariernya melejit setelah itu. Dimulai dari diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Pangdam IX/Udayana hingga 2022 dan dipercaya sebagai Pangkostrad setelah meraih pangkat Jenderal Bintang 3 atau Letnan Jenderal.
Maruli merupakan sosok Pati TNI AD yang cerdas, akademik, dan memiliki kemampuan intelijen yang baik. Maruli mengoleksi beberapa brevet dan penghargaan. Di antaranya brevet militer dalam negeri seperti Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Para Utama, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).
Tak kalah mentereng, pria asal Bandung, Jawa Barat ini juga memiliki beberapa brevet dari militer asing, di antaranya Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army), Master Parachutist Badge (Royal Thai Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), dan Advanced Military Free Fall Parachutist Badge (Singapore Army). Dalam bidang akademisi, Maruli mengikuti sejumlah pendidikan militer antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV dan sebagainya.
Selain itu, Richard juga memiliki sejumlah brevet dari militer asing, macam Master Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), Parachutist Badge (Malaysian Armed Forces), Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army).
4. Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Letjen TNI Maruli Simanjuntak tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Saat ini, Maruli Simanjuntak adalah perwira tinggi (Pati) TNI AD berpangkat jenderal bintang 3 atau Letjen TNI yang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak awal 2022. Penunjukan Maruli sebagai Pangkostrad didasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 Tanggal 21 Januari 2022 yang diterbitkan Panglima TNI waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa. Maruli menggantikan Dudung Abdurachman yang diangkat menjadi KSAD.
Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat 24 Februari 1970. Setelah menamatkan SMAK Dago Bandung pada 1988, pria berdarah Batak ini melanjutkan pendidikan ke Akmil di Magelang dan lulus pada 1992.
Maruli mengambil kecabangan Infanteri (Kopassus). Sepanjang kariernya di militer, dia telah mencicipi beberapa jabatan penting seperti Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Danseko Pusdikpassus (2009-2010), hingga Asops Danjen Kopassus (2014).
Pada 2014 hingga 2016, Maruli masuk dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden dan menjadi Komandan Grup A. Sebelum akhirnya dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017 hingga 2018. Kemudian pada 2018 menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jabatannya ini berakhir pada 2020 yang kemudian kariernya melejit setelah itu. Dimulai dari diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Pangdam IX/Udayana hingga 2022 dan dipercaya sebagai Pangkostrad setelah meraih pangkat Jenderal Bintang 3 atau Letnan Jenderal.
Maruli merupakan sosok Pati TNI AD yang cerdas, akademik, dan memiliki kemampuan intelijen yang baik. Maruli mengoleksi beberapa brevet dan penghargaan. Di antaranya brevet militer dalam negeri seperti Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Para Utama, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).
Tak kalah mentereng, pria asal Bandung, Jawa Barat ini juga memiliki beberapa brevet dari militer asing, di antaranya Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army), Master Parachutist Badge (Royal Thai Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), dan Advanced Military Free Fall Parachutist Badge (Singapore Army). Dalam bidang akademisi, Maruli mengikuti sejumlah pendidikan militer antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV dan sebagainya.