Jenderal TNI Alumni Akmil 90-an Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Baru Dilantik Jadi Panglima TNI

Rabu, 29 November 2023 - 06:04 WIB
loading...
Jenderal TNI Alumni...
Perwira Tinggi (Pati) TNI AD lulusan Akmil 1990-an yang memiliki karier cemerlang. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Ada sejumlah alumni Akademi Militer (Akmil) 1990-an yang saat ini sudah berpangkat Jenderal TNI. Mereka merupakan perwira tinggi (Pati) TNI AD yang berprestasi dan memiliki karier cemerlang.

Saat ini, mereka menduduki sejumlah jabatan strategis di tubuh TNI. Bahkan, ada di antara mereka yang kini mencapai puncak karier militernya sebagai Panglima TNI.

Menariknya, seluruh perwira tinggi tersebut merupakan jebolan Korps Baret Merah Kopassus yang merupakan pasukan elite TNI AD. Berikut ini Pati TNI AD alumni Akmil 90-an yang memiliki karier mentereng:

Jenderal TNI Alumni Akmil 90-an Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Baru Dilantik Jadi Panglima TNI

1. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa alumni Akademi Militer (Akmil) 1990 yang berprestasi dan memiliki karier cemerlang. Sebagai lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama dari kesatuan Kopassus, I Nyoman Cantiasa saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN).

Pengangkatan I Nyoman Cantiasa tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023 yang ditetapkan Laksamana TNI Yudo Margono pada 9 November 2023.

“Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, jabatan lama Koorsahli KSAD, jabatan baru Waka BIN,” bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Rabu (29/11/2023).

Selama meniti kariernya di militer, pria kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 ini menduduki sejumlah jabatan penting baik di Korps Baret Merah Kopassus maupun di struktur organisasi TNI. Di antaranya, pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih saat HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.

Selain itu, I Nyoman Cantiasa juga pernah memimpin Kontingen Indonesia dalam Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-16 di Hanoi, Vietnam 2006 dan berhasil meraih juara umum dengan 24 medali emas, 10 perak, 9 perunggu, dan 15 tropi.

Letjen I Nyoman Cantiasa juga pernah menjadi Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus. Kemudian naik menjadi Dansat 81 Kopassus. Kariernya terus melejit, I Nyoman Cantiasa kemudian dipercaya menjadi Danpusdikpassus Kopassus.

Dari Kopassus, I Nyoman Cantiasa dipercaya memimpin teritorial dengan menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja, lalu Kasdam XVII/Cenderawasih. Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi dua atau Mayjen TNI saat menjabat Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI.

I Nyoman Cantiasa kemudian kembali memimpin pasukan elite TNI AD sebagai Danjen Kopassus, setelah memimpin hampir setahun dia diangkat menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Kariernya semakin moncer dengan diangkat menjadi Pangkogabwilhan III, kemudian Koorsahli KSAD sebelum akhirnya menjadi Waka BIN hingga sekarang.

2. Jenderal TNI Agus Subiyanto

Jenderal TNI Alumni Akmil 90-an Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Baru Dilantik Jadi Panglima TNI

Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan Pati TNI AD yang barus saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI di Istana Negara pada Rabu, 22 November 2023.

Pelantikan Agus berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 102/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 November 2023.

Sebelum diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono, abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 ini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu, 25 Oktober 2023 menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun.

Lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Agustus 1967, putra pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih ini mengenyam pendidikan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980. Lulus SD, suami dari Evi Sophia Indra itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983.

Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986. Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991.

Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus. Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus.

Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya. Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana.

Agus Subiyanto kemudian dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021. Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi hingga Wakil KSAD.

Kariernya semakin mentereng, Agus Subiyanto selanjutnya diangkat menjadi KSAD. Jabatannya sebagai orang nomor satu di TNI AD tidak berlangsung lama, kurang dari sebulan Agus Subiyanto langsung ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI.

Selama meniti kariernya di militer, Agus Subiyanto pernah mengikuti Novelty Shot Exhibition. Dia keluar sebagai juara pada Novelty Shot Exhibition pada lomba khusus yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 pada 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Tidak hanya itu, dia juga pernah diterjunkan ke medan operasi saat Operasi Seroja, Operasi Damai Cartenz di Papua, dan Operasi Tinombala.

3. Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon

Jenderal TNI Alumni Akmil 90-an Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Baru Dilantik Jadi Panglima TNI

Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang memiliki karier cukup cemerlang. Saat ini lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Sebelumnya, Richard Tampubolon menduduki jabatan sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad). Richard Tampubolon adalah tentara kelahiran Jakarta, 24 Mei 1969. Richard berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sepanjang kariernya di militer, telah banyak torehan prestasi yang diraih Richard Tampubolon.

Mengawali karier militernya dari satuan Infanteri Korps Baret Merah. Selama mengabdi di TNI, Richard telah menduduki sejumlah jabatan strategis di antaranya, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kaskogabwilhan I). Kasdam VI Mulawarman, Danrem 023/Kawal Samudera, Danrindam VI/Mulawarman.

Selain itu, Richard Tampubolon juga pernah menduduki jabatan penting di satuan elite TNI AD yakni, Pabandya Lid Sintel Makopassus, Danyon 11/Group 1 Kopassus, Wadangroup 2 Kopassus, Asintel Danjen Kopassus pada 2014, Dangroup 2 Kopassus, Dangroup 3 Kopassus hingga pecah bintang menjadi Wadanjen Kopassus pada 2017 lalu. Dari Kopassus, Richard dimutasi menjadi Kasdam VI/Mulawarman.

Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) setelah dipromosikan menjadi Kaskogabwilhan I. Tidak hanya itu, Richard juga diangkat menjadi Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI, sebuah pasukan khusus gabungan yang terdiri dari pasukan elite tiga matra yakni, Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Kopasgat TNI AU.

Kariernya semakin meningkat, Richard kemudian diangkat menjadi Pangdam XVI/Pattimura, kemudian Irjenad hingga akhirnya Pangkogabwilhan III hingga sekarang.

Tidak hanya itu, Richard juga kenyang dengan berbagai penugasan di medan operasi mulai operasi di Timor-Timor, operasi penanganan konflik sosial di Ambon, Maluku, hingga pembebasan sandera yang dilakukan Abu Sayaf pada 2016 silam.

Sejumlah Brevet bergengsi menghiasi seragam kebesaran Richard. Antara lain Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Free Fall, Brevet Para Utama, Brevet Pertempuran Hutan, Brevet Kualifikasi Pandu Udara (Pathfinder), dan Brevet Koopssus TNI.

Selain itu, Richard juga memiliki sejumlah brevet dari militer asing, macam Master Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), Parachutist Badge (Malaysian Armed Forces), Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army).

4. Letjen TNI Maruli Simanjuntak

Jenderal TNI Alumni Akmil 90-an Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Baru Dilantik Jadi Panglima TNI

Letjen TNI Maruli Simanjuntak tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Saat ini, Maruli Simanjuntak adalah perwira tinggi (Pati) TNI AD berpangkat jenderal bintang 3 atau Letjen TNI yang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak awal 2022.

Penunjukan Maruli sebagai Pangkostrad didasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 Tanggal 21 Januari 2022 yang diterbitkan Panglima TNI waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa. Maruli menggantikan Dudung Abdurachman yang diangkat menjadi KSAD.

Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat 24 Februari 1970. Setelah menamatkan SMAK Dago Bandung pada 1988, pria berdarah Batak ini melanjutkan pendidikan ke Akmil di Magelang dan lulus pada 1992.

Maruli mengambil kecabangan Infanteri (Kopassus). Sepanjang kariernya di militer, dia telah mencicipi beberapa jabatan penting seperti Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Danseko Pusdikpassus (2009-2010), hingga Asops Danjen Kopassus (2014).

Pada 2014 hingga 2016, Maruli masuk dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden dan menjadi Komandan Grup A. Sebelum akhirnya dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017 hingga 2018. Kemudian pada 2018 menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jabatannya ini berakhir pada 2020 yang kemudian kariernya melejit setelah itu. Dimulai dari diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Pangdam IX/Udayana hingga 2022 dan dipercaya sebagai Pangkostrad setelah meraih pangkat Jenderal Bintang 3 atau Letnan Jenderal.

Maruli merupakan sosok Pati TNI AD yang cerdas, akademik, dan memiliki kemampuan intelijen yang baik. Maruli mengoleksi beberapa brevet dan penghargaan. Di antaranya brevet militer dalam negeri seperti Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Para Utama, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).

Tak kalah mentereng, pria asal Bandung, Jawa Barat ini juga memiliki beberapa brevet dari militer asing, di antaranya Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army), Master Parachutist Badge (Royal Thai Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), dan Advanced Military Free Fall Parachutist Badge (Singapore Army). Dalam bidang akademisi, Maruli mengikuti sejumlah pendidikan militer antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV dan sebagainya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)