Ingatkan Pengorbanan Reformasi, Ganjar Siap Hadirkan Indonesia Unggul dan Bebas Nepotisme
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat tentang pengorbanan dan semangat reformasi dalam upaya menciptakan Indonesia sejahtera dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ganjar menegaskan bahwa sejarah reformasi harus menjadi pijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Ganjar pun ingin memfokuskan perhatian pada peningkatan kesejahteraan dan pembenahan sistem agar terhindar dari praktik KKN. Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya dalam acara pelantikan Tim Pemenangan Daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).
"Hari ini, kita utang besar kepada mereka (pahlawan), kita punya utang besar pada republik ini, maka demokrasi dan demokratisasi harus berjalan dengan baik, harus berjalan dengan fair, agar pemerintah ini semakin bersih, semakin melayani, makin anti korupsi," kata Ganjar di Centre Point Of Indonesia (CPI), Kota Makassar.
Ganjar menegaskan bahwa agenda reformasi harus terus diaktualisasikan dalam pembangunan Indonesia ke depan. Fokus dalam agenda reformasi yang diusung oleh Ganjar adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, akses kesehatan, pendidikan yang baik dan anti KKN.
Ia berkomitmen untuk menciptakan sistem yang terbuka dan akuntabel, sehingga setiap tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. "Itu juga kita harapkan, anak-anak kita kemudian bisa mendapatkan akses kesehatan, pendidikan yang baik, dan kita akan mendapatkan bonus demografi," ujarnya.
Ia mencatat momen-momen penting seperti dobrakan anak muda pada tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan pada 1945, sebagai sebuah motivasi dalam memperjuangankan Indonesia lebih baik.
"Kita belum lupa anak-anak muda, mahasiswa pada 1998, mereka turun ke jalan, di antaranya ada yang meninggal, mereka menginginkan perubahan pada republik ini, mereka menginginkan adanya reformasi dikakukan, pemerintah tidak sentralistis, daerah bisa tumbuh karena ada otonomi," tutur Ganjar.
"Mereka membikin kekuatan untuk mengingatkan kepada para pemimpin, bahwa kepemimpinan itu ada batasnya," lanjut Ganjar.
Dengan penuh semangat, Ganjar mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam mewujudkan agenda reformasi ini.
"Terima kasih kawan-kawan untuk membikin udah mental kita makin baja, anak-anak yang hebat, kekuatan dari anak-anak bangsa yang tidak pernah menyerah, ditekan apapun, diinjak kayak apa pun, kita adalah penjaga republik yang akan mengantarkan Indonesia pada mimpi besar harapan pahlawan," pungkas Ganjar.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Ganjar pun ingin memfokuskan perhatian pada peningkatan kesejahteraan dan pembenahan sistem agar terhindar dari praktik KKN. Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya dalam acara pelantikan Tim Pemenangan Daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).
"Hari ini, kita utang besar kepada mereka (pahlawan), kita punya utang besar pada republik ini, maka demokrasi dan demokratisasi harus berjalan dengan baik, harus berjalan dengan fair, agar pemerintah ini semakin bersih, semakin melayani, makin anti korupsi," kata Ganjar di Centre Point Of Indonesia (CPI), Kota Makassar.
Ganjar menegaskan bahwa agenda reformasi harus terus diaktualisasikan dalam pembangunan Indonesia ke depan. Fokus dalam agenda reformasi yang diusung oleh Ganjar adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, akses kesehatan, pendidikan yang baik dan anti KKN.
Ia berkomitmen untuk menciptakan sistem yang terbuka dan akuntabel, sehingga setiap tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. "Itu juga kita harapkan, anak-anak kita kemudian bisa mendapatkan akses kesehatan, pendidikan yang baik, dan kita akan mendapatkan bonus demografi," ujarnya.
Ia mencatat momen-momen penting seperti dobrakan anak muda pada tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan pada 1945, sebagai sebuah motivasi dalam memperjuangankan Indonesia lebih baik.
"Kita belum lupa anak-anak muda, mahasiswa pada 1998, mereka turun ke jalan, di antaranya ada yang meninggal, mereka menginginkan perubahan pada republik ini, mereka menginginkan adanya reformasi dikakukan, pemerintah tidak sentralistis, daerah bisa tumbuh karena ada otonomi," tutur Ganjar.
"Mereka membikin kekuatan untuk mengingatkan kepada para pemimpin, bahwa kepemimpinan itu ada batasnya," lanjut Ganjar.
Dengan penuh semangat, Ganjar mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam mewujudkan agenda reformasi ini.
"Terima kasih kawan-kawan untuk membikin udah mental kita makin baja, anak-anak yang hebat, kekuatan dari anak-anak bangsa yang tidak pernah menyerah, ditekan apapun, diinjak kayak apa pun, kita adalah penjaga republik yang akan mengantarkan Indonesia pada mimpi besar harapan pahlawan," pungkas Ganjar.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(rca)