Yenny Wahid Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Mahfud

Sabtu, 25 November 2023 - 11:06 WIB
loading...
Yenny Wahid Ungkap Alasan...
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid sosialisasikan pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Probolinggo, Jawa Timur. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid silaturahmi hingga sosialisasikan pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ke para tokoh masyarakat di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).

Dalam kesempatan itu, Yenny Wahid mengungkapkan alasannya mendukung pasangan yang didukung Partai Perindo, Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Ia mengaku sebelum memutuskan mendukung pasangan yang diusung Partai Perindo itu, dirinya melakukan riyadhoh spiritual dan ziarah ke makam Gus Dur hingga salat istikharah.

"Itu alasan spiritual. Tapi kalau alasan dhohirnya, itu juga karena ada Pak Mahfud. Pak Mahfud itu kadernya Gus Dur langsung, dikader oleh Gus Dur, dulu pertama kali dijadikan menteri di kabinet oleh Gus Dur," kata Yenny Wahid dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).



Yenny juga mengungkapkan, di pemerintahan Presiden Gus Dur, Mahfud MD sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan yang mengepalai ratusan ribu TNI. Kini, Mahfud juga menjabat sebagai Menko Polhukam yang juga mengepalai ratusan ribu TNI dan polisi.

"Ternyata pandangannya Gus Dur menjadi kenyataan. Memang kebutuhan utama negara kita adalah penegakan hukum," ucapnya.

Yenny menilai dalam sebuah negara, penegakan hukum sangatlah penting. Pasalnya, apabila penegakan hukum tidak bagus maka ekonomi tidak akan tumbuh.

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini juga mencontohkan, jika di sebuah desa ada warung namun tidak ada penegakan hukum, tentunya akan banyak preman yang datang untuk meminta uang di warung tersebut.

"Kalau preman terus menerus datang, maka orang yang usaha warung tersebut akan mengalami kerugian. Kalau keamanan, hukum, tidak ditegakkan maka ekonomi tidak akan jalan. Apalagi urusan negara," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)