Perbandingan Riwayat Pendidikan Panglima TNI Agus Subiyanto dengan Laksamana Yudo Margono
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbandingan pendidikan Panglima TNI Agus Subiyanto dan Laksamana Yudo Margono menarik untuk diulas. Keduanya merupakan perwira tinggi TNI yang berdedikasi dan berintegritas, serta memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memimpin TNI.
Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan Panglima TNI yang baru dilantik pada Rabu (22/11/2023). Dia menggantikan Laksamana Yudo Margono yang bakal pensiun dari dunia kemiliteran.
Sebelum disahkan menjadi Panglima TNI, ada banyak hal yang dipertimbangkan oleh Presiden dan DPR. Salah satu di antaranya adalah sepak terjang pendidikan Agus Subiyanto.
Agus Subiyanto banyak menghabiskan pendidikan dasar di tempat tinggal saat masih kecil. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980.
Lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983. Agus kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986.
Sedangkan Laksamana Yudo Margono juga banyak menghabiskan pendidikan dasarnya di Madiun, tempat kelahirannya. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 02 Garon, Madiun dari 1977 hingga 1983.
Lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Mejayan, Madiun selama tiga tahun mulai 1983-1986. Kemudian Yudo pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMA Negeri 1 Mejayan pada 1986 hingga 1989.
Selepas lulus SMA, Jenderal TNI Agus mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Pada tahun 1986, Agus Subiyanto mengikut tes di Sekolah Calon Bintara Kodam III/Siliwangi.
Namun hasilnya dia dinyatakan tidak lulus tapi direkomendasikan mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa tes. Tak paham hasil tersebut, Agus justru memutuskan melamar sebagai satuan pengamanan mal Internusa di Bogor, namun ditolak.
Pada 1988, Agus Subiyanto mengikuti tes masuk Akademi Militer Magelang. Ia berhasil lulus dan menjadi bagian dari angkatan 1991.
Setelah lulus dan aktif di militer, Jenderal TNI asal Cimahi ini kemudian mengikuti banyak pendidikan militer lainnya seperti Sussarcab Infanteri (1991), Komando, Dik Free Fall, Dik PARA Madya dan Diklapa I.
Lebih dari itu, dia juga mengikuti Suslapa Infanteri (2000), Seskoad (2006), Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI (2015) hingga Lemhannas (2019).
Berbeda dengan Agus, Laksamana Yudo Margono selepas SMA mendaftar pendidikan militer. Waktu itu dirinya mengikuti tes bersama beberapa temannya di Akademi Angkatan Laut (AAL), tetapi hanya ia yang diterima.
Ia lulus dari AAL angkatan ke-XXXIII (1988-A). Usai aktif di kemiliteran, Yudo tergolong sebagai perwira yang haus akan keilmuan.
Ia juga banyak mengenyam pendidikan militer lain seperti Kursus Korbantem (1989), Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Kursus Pariksa (1992), dan Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992–1993).
Selain itu, Dia juga pernah mengikuti pendidikan Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997–1998), Seskoal A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011) hingga Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014).
Agus Subiyanto dan Yudo Margono sama-sama memiliki gelar sarjana ekonomi (S.E.). Namun, keduanya mendapatkan gelar tersebut dari kampus yang berbeda.
Agus Subiyanto pertama kali meraih gelar S.E., kemudian ia meraih gelar M.Si dari Universitas Islam Batik. Yudo Margono sendiri meraih gelar S.E. dari Universitas Krisnadwipayana (2014) dan gelar M.M. dari Universitas Krisnadwipayana pada 2016.
Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan Panglima TNI yang baru dilantik pada Rabu (22/11/2023). Dia menggantikan Laksamana Yudo Margono yang bakal pensiun dari dunia kemiliteran.
Sebelum disahkan menjadi Panglima TNI, ada banyak hal yang dipertimbangkan oleh Presiden dan DPR. Salah satu di antaranya adalah sepak terjang pendidikan Agus Subiyanto.
Perbandingan Pendidikan Agus Subiyanto dengan Yudo Margono
1. Pendidikan Sekolah SD-SMP-SMA
Agus Subiyanto banyak menghabiskan pendidikan dasar di tempat tinggal saat masih kecil. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980.
Lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983. Agus kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986.
Sedangkan Laksamana Yudo Margono juga banyak menghabiskan pendidikan dasarnya di Madiun, tempat kelahirannya. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 02 Garon, Madiun dari 1977 hingga 1983.
Lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Mejayan, Madiun selama tiga tahun mulai 1983-1986. Kemudian Yudo pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMA Negeri 1 Mejayan pada 1986 hingga 1989.
2. Pendidikan Militer
Selepas lulus SMA, Jenderal TNI Agus mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Pada tahun 1986, Agus Subiyanto mengikut tes di Sekolah Calon Bintara Kodam III/Siliwangi.
Namun hasilnya dia dinyatakan tidak lulus tapi direkomendasikan mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa tes. Tak paham hasil tersebut, Agus justru memutuskan melamar sebagai satuan pengamanan mal Internusa di Bogor, namun ditolak.
Pada 1988, Agus Subiyanto mengikuti tes masuk Akademi Militer Magelang. Ia berhasil lulus dan menjadi bagian dari angkatan 1991.
Setelah lulus dan aktif di militer, Jenderal TNI asal Cimahi ini kemudian mengikuti banyak pendidikan militer lainnya seperti Sussarcab Infanteri (1991), Komando, Dik Free Fall, Dik PARA Madya dan Diklapa I.
Lebih dari itu, dia juga mengikuti Suslapa Infanteri (2000), Seskoad (2006), Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI (2015) hingga Lemhannas (2019).
Berbeda dengan Agus, Laksamana Yudo Margono selepas SMA mendaftar pendidikan militer. Waktu itu dirinya mengikuti tes bersama beberapa temannya di Akademi Angkatan Laut (AAL), tetapi hanya ia yang diterima.
Ia lulus dari AAL angkatan ke-XXXIII (1988-A). Usai aktif di kemiliteran, Yudo tergolong sebagai perwira yang haus akan keilmuan.
Ia juga banyak mengenyam pendidikan militer lain seperti Kursus Korbantem (1989), Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Kursus Pariksa (1992), dan Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992–1993).
Selain itu, Dia juga pernah mengikuti pendidikan Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997–1998), Seskoal A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011) hingga Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014).
3. Pendidikan Perguruan Tinggi
Agus Subiyanto dan Yudo Margono sama-sama memiliki gelar sarjana ekonomi (S.E.). Namun, keduanya mendapatkan gelar tersebut dari kampus yang berbeda.
Agus Subiyanto pertama kali meraih gelar S.E., kemudian ia meraih gelar M.Si dari Universitas Islam Batik. Yudo Margono sendiri meraih gelar S.E. dari Universitas Krisnadwipayana (2014) dan gelar M.M. dari Universitas Krisnadwipayana pada 2016.
(okt)