Sekum Muhammadiyah: Jika Ditakdirkan Jadi Presiden, Ganjar adalah Hadiah dan Berkah bagi Indonesia

Kamis, 23 November 2023 - 11:05 WIB
loading...
Sekum Muhammadiyah: Jika Ditakdirkan Jadi Presiden, Ganjar adalah Hadiah dan Berkah bagi Indonesia
Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Muti menjadi moderator dialog terbuka Muhammadiyah bersama capres-cawapres Ganjar-Mahfud di Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/2023). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah , Abdul Mu'ti mengungkapkan arti nama calon presiden (capres) Ganjar Pranowo . Menurutnya, sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ganjar berarti hadiah, juga berkah.

Abdul Mu'ti mengatakan jika Ganjar ditakdirkan menjadi presiden, maka bisa menjadi hadiah dan berkah bagi bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan Mu'ti yang menjadi moderator saat mengawali dialog terbuka Muhammadiyah di Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/2023).

"Saya ingin mengenalkan dulu Pak Ganjar yang barangkali tidak banyak bapak-bapak dan ibu-ibu ketahui. Kalau CV-nya sudah banyak beredar tapi dari namanya banyak yang belum tahu. Saya mencoba mencari nama Pak Ganjar di kamus Bahasa Arab itu ndak ada. Saya ketemu nama Ganjar justru di Kamus Besar Bahasa Indonesia yang artinya, Ganjar itu artinya hadiah, artinya berkah. Sehingga kalau beliau ditakdirkan Allah menjadi presiden, maka beliau adalah hadiah dan berkah bagi bangsa Indonesia," kata Abdul Mu'ti mengawali dialog.



Selain Ganjar, Mu’ti juga memperkenalkan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD. "Yang kedua Pak Mahfud, saya cari di Kamus Besar Indonesia ndak ada, adanya di kamus Bahasa Arab. Pak Mahfud ini, Mahfudz artinya terjaga, terpelihara," katanya.

Abdul Mu'ti pun berkelakar Mahfud MD yang merupakan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU), justru berani mendeklarasikan nama MD di belakang nama Mahfud, padahal biasanya MD dijadikan singkatan Muhammadiyah.

"Saya tahu persis Pak Mahfud ini NU tapi mendeklarasikan dirinya MD. Jadi di kampung saya di Kudus itu, kalau Nahdlatul Ulama disingkat NU, Muhammadiyah disingkat MD. Bapak Mahfud ini NU tapi deklarasi Muhammadiyah, ini luar biasa. Saya yang Sekum Muhammadiyah nggak berani menyebut saya itu MD, Bapak Mahfud kok terang-terangan menyebut dirinya MD. Makanya tadi Pak Haedar pasangan Surya melebihi saya yang menyanyinya itu, luar biasa itu," ujarnya disambut tawa riuh oleh peserta yang hadir.



“Insya Allah lah kalau beliau ini terpilih jadi wakil presiden, MD-nya tidak hilang,” kelakar Mu’ti.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2364 seconds (0.1#10.140)