Pemberdayaan FKUB Dukung Pemilu 2024 Aman dan Damai

Sabtu, 18 November 2023 - 14:12 WIB
loading...
Pemberdayaan FKUB Dukung Pemilu 2024 Aman dan Damai
Ditjen Politik dan PUM Kemendagri melalui Direktorat Ekonomi, Sosial dan Budaya menyelenggarakan kegiatan webinar pemberdayaan FKUB dalam mendukung Pemilu 2024 yang aman dan damai. Foto/Tangkapan Layar/Istimewa
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kemendagri melalui Direktorat Ekonomi, Sosial dan Budaya menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Mendukung Sukses Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 yang Aman dan Damai”.

Kegiatan secara daring melalui aplikasi Zoom di Ruang Rapat Situation Room, Lantai 4, Gedung F Kemendagri, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Webinar ini diikuti sebanyak 700 lebih peserta yang mengikuti secara online. Di antaranya adalah Sekda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi dan Kabupten/Kota, Kepala Kanwil Kementerian Agama, Ketua KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Ketua FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Plt Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Aang Witarsa Rofik mengatakan, dalam rangka mendukung kesuksesan Pemilu Serentak 2024, terutama pada Pilpres dan Pileg memandang peran FKUB sebagai kunci dalam menjaga stabilitas, ketertiban, dan kerukunan antar umat beragama.

Aang Witarsa menyoroti lima poin kunci yang menjadi fokus FKUB, dalam menghadapi Pemilu 2024. Pertama, pemetaan potensi gangguan umat beragama, FKUB mengambil peran penting dalam melakukan pemetaan potensi gangguan umat beragama.

Menghadapi tahapan rawan seperti kampanye dan masa tenang, FKUB akan aktif dalam memonitor dan mengidentifikasi potensi konflik, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat segera diambil.

Kedua, memitigasi dan menemukan solusi, FKUB berkomitmen untuk memitigasi gangguan kerukunan umat beragama dengan menemukan solusi yang tepat.

"Dengan memahami sensitivitas isu-isu agama, FKUB akan bekerja proaktif dalam menanggulangi permasalahan yang muncul, baik dalam wilayah hak beragama maupun kehidupan sosial budaya politik," katanya.

Ketiga, identifikasi dan penguatan kearifan lokal, FKUB akan aktif dalam mengidentifikasi dan memperkuat kearifan lokal yang mendukung kerukunan umat beragama.

Memahami keberagaman budaya dan agama di Indonesia, FKUB akan mendukung upaya pelestarian nilai-nilai lokal yang dapat memperkuat persatuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)