Waspada Kecurangan di Pemilu 2024, Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Kita Akan Bangun Posko Jurdil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya bakal membangun posko aduan masyarakat guna meminimalisir adanya kecurangan pada Pemilu 2024 .
Hal tersebut dikatakan Arsjad usai menggelar rapat di TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Rabu (15/11/2023).
"TPN akan memastikan segala kebutuhan kampanye Mas Ganjar dan Prof Mahfud dapat terpenuhi, sehingga semua berjalan dengan baik. Kita juga akan semakin waspada atas berbagai bentuk kecurangan dan kelicikan," ujar Arsjad dikutip, Kamis (16/11/2023).
Arsjad melanjutkan dalam mengantisipasi kecurangan itu, pihaknya akan membangun posko-posko jujur dan adil (jurdil) agar mempermudah memberikan akses ke masyarakat untuk melapor bila ada kecurangan.
"Kita akan membangun posko-posko jurdil untuk menjadi posko aduan masyarakat jika ada tindak kecurangan," paparnya.
"Ini sangat serius, karena kita semua tahu dan juga sadar bahwa di awal masa pencalonan pun, sudah ada pihak-pihak yang berani melakukan kecurangan," sambungnya.
Oleh karena itu, Arsjad meminta agar masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengawal proses demokrasi tersebut dari segala bentuk kecurangan.
"Mari kita awasi bersama semua tahapan dan jalannya pilpres agar tidak terjadi kecurangan," pungkasnya.
Hal tersebut dikatakan Arsjad usai menggelar rapat di TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Rabu (15/11/2023).
"TPN akan memastikan segala kebutuhan kampanye Mas Ganjar dan Prof Mahfud dapat terpenuhi, sehingga semua berjalan dengan baik. Kita juga akan semakin waspada atas berbagai bentuk kecurangan dan kelicikan," ujar Arsjad dikutip, Kamis (16/11/2023).
Arsjad melanjutkan dalam mengantisipasi kecurangan itu, pihaknya akan membangun posko-posko jujur dan adil (jurdil) agar mempermudah memberikan akses ke masyarakat untuk melapor bila ada kecurangan.
"Kita akan membangun posko-posko jurdil untuk menjadi posko aduan masyarakat jika ada tindak kecurangan," paparnya.
"Ini sangat serius, karena kita semua tahu dan juga sadar bahwa di awal masa pencalonan pun, sudah ada pihak-pihak yang berani melakukan kecurangan," sambungnya.
Oleh karena itu, Arsjad meminta agar masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengawal proses demokrasi tersebut dari segala bentuk kecurangan.
"Mari kita awasi bersama semua tahapan dan jalannya pilpres agar tidak terjadi kecurangan," pungkasnya.
(kri)