Warga Asahan Rela Basah Kuyup Kehujanan demi Sambut Ganjar Menginap di Desanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warga Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sidadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara rela basah kuyup akibat hujan demi menantikan kedatangan calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo , Sabtu (11/11/2023) malam.
Ratusan warga sengaja berdiam diri dan bertahan di halaman rumah Mbah Sumadi yang menjadi tempat Ganjar Pranowo menginap di desa tersebut.
Mereka mengaku ingin memberikan sambutan meriah saat Ganjar tiba dengan mempertunjukkan kesenian Reog Ponorogo dan Kuda Kepang. Mereka tak beranjak meski basah kuyup kehujanan demi menyambut Ganjar.
"Pokoknya nggak mau pulang sebelum ketemu Pak Ganjar. Kami rela hujan-hujanan demi ketemu Pak Ganjar lho. Namanya saja calon presiden, datang ke desa kami yang terpencil ini. Sungguh hal yang mungkin tidak akan terjadi lagi nanti. Saya rela dingin kehujanan karena saking senengnya ketemu Pak Ganjar," ucap Yusriani (36), salah satu warga.
Ganjar yang tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB tak bisa menutupi rasa bahagianya. Sambutan warga begitu hangat dan antusias kepadanya. Warga langsung berkerumun menyalami Ganjar dan menyampaikan salam selamat datang.
"Pak Ganjar selamat datang di desa kami pak. Mimpi apa kami semalam, desa kami kedatangan calon presiden. Pak Ganjar ganteng banget, salim Pak. Seneng sekali saya Pak," kata Risma, warga lainnya.
Ganjar dengan ramah menyalami warga. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih dan meminta izin untuk menginap di desa Tanjung Alam selama semalam.
"Makasih Bapak Ibu, saya bahagia sambutannya luar biasa. Sampai hujan-hujanan. Saya izin merepotkan, mau menginap di sini ya," sapa Ganjar.
Warga dengan kompak mengiyakan permohanan Ganjar. Bahkan mereka berharap Ganjar main ke rumah mereka yang ada di desa itu.
"Silakan Pak, dengan senang hati. Besok main ke rumah saya ya Pak, wah seneng sakali kami menerima bapak menginap di sini," ucap warga kompak.
Ganjar kemudian masuk rumah Mbah Sumadi dan ngobrol dengan kakek berusia 103 tahun itu. Obrolan terasa gayeng karena Mbah Sumadi begitu senang menerima kedatangan Ganjar. Ia pun bercerita banyak hal dengan Ganjar, tentang sejarah kemerdekaan Indonesia waktu dulu.
"Bangga sekali saya rasanya, merasa senang sekali kedatangan Pak Ganjar. Nggak pernah menyangka-nyangka rumah Mbah kedatangan calon presiden. Seperti mimpi rasanya," ucap Mbah Sumadi.
Ia merasa Ganjar memang benar-benar pemimpin merakyat. Ia juga begitu dicintai masyarakat karena hari ini saja ia disambut antusias warga di desanya.
"Orangnya ramah, baik dan merakyat. Kalau nggak merakyat, nggak mungkin mau tidur sama rakyat, di rumah mbah yang sederhana ini. Ya semoga Pak Ganjar jadi presiden," ucapnya.
Ratusan warga sengaja berdiam diri dan bertahan di halaman rumah Mbah Sumadi yang menjadi tempat Ganjar Pranowo menginap di desa tersebut.
Mereka mengaku ingin memberikan sambutan meriah saat Ganjar tiba dengan mempertunjukkan kesenian Reog Ponorogo dan Kuda Kepang. Mereka tak beranjak meski basah kuyup kehujanan demi menyambut Ganjar.
"Pokoknya nggak mau pulang sebelum ketemu Pak Ganjar. Kami rela hujan-hujanan demi ketemu Pak Ganjar lho. Namanya saja calon presiden, datang ke desa kami yang terpencil ini. Sungguh hal yang mungkin tidak akan terjadi lagi nanti. Saya rela dingin kehujanan karena saking senengnya ketemu Pak Ganjar," ucap Yusriani (36), salah satu warga.
Ganjar yang tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB tak bisa menutupi rasa bahagianya. Sambutan warga begitu hangat dan antusias kepadanya. Warga langsung berkerumun menyalami Ganjar dan menyampaikan salam selamat datang.
"Pak Ganjar selamat datang di desa kami pak. Mimpi apa kami semalam, desa kami kedatangan calon presiden. Pak Ganjar ganteng banget, salim Pak. Seneng sekali saya Pak," kata Risma, warga lainnya.
Ganjar dengan ramah menyalami warga. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih dan meminta izin untuk menginap di desa Tanjung Alam selama semalam.
"Makasih Bapak Ibu, saya bahagia sambutannya luar biasa. Sampai hujan-hujanan. Saya izin merepotkan, mau menginap di sini ya," sapa Ganjar.
Warga dengan kompak mengiyakan permohanan Ganjar. Bahkan mereka berharap Ganjar main ke rumah mereka yang ada di desa itu.
"Silakan Pak, dengan senang hati. Besok main ke rumah saya ya Pak, wah seneng sakali kami menerima bapak menginap di sini," ucap warga kompak.
Ganjar kemudian masuk rumah Mbah Sumadi dan ngobrol dengan kakek berusia 103 tahun itu. Obrolan terasa gayeng karena Mbah Sumadi begitu senang menerima kedatangan Ganjar. Ia pun bercerita banyak hal dengan Ganjar, tentang sejarah kemerdekaan Indonesia waktu dulu.
"Bangga sekali saya rasanya, merasa senang sekali kedatangan Pak Ganjar. Nggak pernah menyangka-nyangka rumah Mbah kedatangan calon presiden. Seperti mimpi rasanya," ucap Mbah Sumadi.
Ia merasa Ganjar memang benar-benar pemimpin merakyat. Ia juga begitu dicintai masyarakat karena hari ini saja ia disambut antusias warga di desanya.
"Orangnya ramah, baik dan merakyat. Kalau nggak merakyat, nggak mungkin mau tidur sama rakyat, di rumah mbah yang sederhana ini. Ya semoga Pak Ganjar jadi presiden," ucapnya.
(abd)