Muhammadiyah: Rencana Pemulihan Ekonomi Rakyat Wajib Dikritisi

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:08 WIB
loading...
Muhammadiyah: Rencana...
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Dampak pandemi Covid -19 telah membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 terkontraksi 5,32 persen. Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi Anwar Abbas menyatakan kondisi ini dapat menyeret Indonesia ke dalam resesi, seperrti dialami Singapura, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Ujung-ujungnya, situasi ini memukul ekonomi rakyat, terutama di lapisan bawah.

Menurut Anwar, pemerintah sebenarnya sudah mengantisipasi hal ini dengan membentuk tim Pemulihan Ekonomi Nasional. Sejumlah kebijakan telah dibuat sebagai antisipasi serta mengatasi masalah yang ada. Sayangnya, kebijakan yang diambil ada yang tidak mendukung bagi tercapainya tujuan pemulihan ekonomi.

"Setidaknya menurut Suhaji Lestiadi, seorang pengamat ekonomi dan mantan bankir, yang disampaikannya baru-baru ini dalam sebuah webinar di Jakarta, minimal ada dua hal yang sangat perlu diperhatikan pemerintah," tutur Anwar kepada SINDOnews, Kamis (6/8/2020).

(Baca: Pengumuman! Ekonomi Indonesia Resmi Minus 5,32% di Kuartal II/2020)

Pertama, kata Anwar, menyangkut subsidi bunga. Mengutip Suhaji, Anwar mengatakan bahwa subsidi bunga yang diberikan pemerintah kepada UMKM hanya menguntungkan dunia perbankan, tidak berdampak langsung terhadap pemulihan UMKM. Padahal, sasaran pemulihan ekonomi terutama adalah UMKM.

Pada masa pandemi Covid-19, masalah mendasar yang dihadapi UMKM bukanlah bunga atau margin tetapi ketidaktersediaan modal yang bisa mereka pergunakan untuk kembali memulai usaha. Terutama usaha mikro, kata Anwar, saat ini sudah tidak memiliki modal. Usaha mikro selama ini boleh dikatakan tidak punya sangkut paut dengan dunia perbankan karena umumnya mereka bukan nasabah bank.

Oleh karena itu, terang dia, pemberian subsidi bunga oleh pemerintah kepada UMKM melalui dunia perbankan jelas tidak akan menyentuh persoalan mereka. Padahal jumlah usaha mikro tersebut sangat besar yaitu sekitar 63,3juta (98,68%). Yang akan bisa tersentuh lewat bantuan bunga ini adalah hanya usaha kecil dan menengah saja yang jumlahnya yaitu usaha kecil sekitar 783,1 ribu (1,22%) dan usaha menengah 60,7 ribu (0,09%).

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah sangat perlu memikirkan cara menyalurkan modal kepada usaha mikro agar bisa kembali membuka usaha. Suhaji, lanjut Anwar, berpandangan bahwa penyaluran kredit dan pembiayaan yang bagus dan tepat melalui koperasi, baik umum maupun yang berbasis syariah seperti BMT dan BTM.

"Jadi pemerintah diminta untuk menyempurnakan kebijakan tersebut agar dana yang sudah disediakan pemerintah sampai kepada usaha mikro yang jumlahnya memang sangat besar, tidak hanya dunia perbankan," papar dia.

(Baca: Gandeng USAID, 30 RS Muhammadiyah Terlibat Tangani Covid-19)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Muhammadiyah Merespons...
Muhammadiyah Merespons Advokat Terlibat Suap Rp60 Miliar: Perilaku yang Mencoreng Profesi
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan
Kapan Idulfitri 2025...
Kapan Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah? Cek di Sini
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Muhammadiyah Luncurkan...
Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat
MUI dan Muhammadiyah...
MUI dan Muhammadiyah Bantah Dukung Pemakzulan Gibran Rakabuming
Bank Aladin dan Muhammadiyah...
Bank Aladin dan Muhammadiyah Kerja Sama Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jaga Kamtibmas dan Giat Keagamaan
Rekomendasi
Konsisten Sajikan Kartu...
Konsisten Sajikan Kartu Kredit Inovatif, MNC Bank Raih Penghargaan dari Mastercard
Heroik! 3.000 Pasukan...
Heroik! 3.000 Pasukan Bone Taklukkan Ratusan Pasukan Meriam Belanda
Tantangan Industri,...
Tantangan Industri, Nabel Sakha Group Tekankan Pentingnya Efisiensi
Berita Terkini
Indonesia-Australia...
Indonesia-Australia Sepakat Selesaikan Ratifikasi Kerja Sama Pertahanan
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Namanya Tertera di Ijazah Jokowi
Perangi Premanisme,...
Perangi Premanisme, Kapolri: Tindak Tegas Siapapun yang Meresahkan Masyarakat
Menkes Budi Gunadi Sadikin...
Menkes Budi Gunadi Sadikin Disarankan Perbaiki Gaya Komunikasi Pakai Teks
Roy Suryo Dicecar 24...
Roy Suryo Dicecar 24 Pertanyaan di Polda Metro Jaya terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Prabowo Undang PM Australia...
Prabowo Undang PM Australia Tinggal di Padepokannya: Saya Ajak Naik Kuda
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved