Jenderal Agus Subiyanto Beberkan Sejumlah Persiapan Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengaku, dirinya mempunyai persiapan khusus dalam menjalani materi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai calon Panglima TNI .
"Ya pasti ada (persiapan khusus) ya," kata Agus saat ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Silang Monas Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus menjelaskan, dirinya akan menyampaikan visi dan misi. Termasuk menjelaskan apa saja yang menjadi tugas TNI dan pengaplikasiannya di masyarakat.
"Mungkin ada visi dan misi yang mungkin saya sampaikan. Tentunya untuk kebaikan TNI, bagaimana TNI di dalam, bagaimana tugas TNI dengan mengaplikasikan kepada masyarakat. Yang jelas lingkupnya untuk NKRI, sesuai tugas pokok kita, TNI," katanya.
Lebih lanjut, Agus mengungkap bahwa dirinya akan menyampaikan strategi penanganan konflik di Papua. Menurutnya, harus ada konsep out of the box yang dilakukan.
"Ya akan saya sampaikan, karena Papua sudah 62 tahun belum selesai-selesai, berarti harus ada konsep operasi yang out of the box ya. Saya sih lebih mengedepankan soft approach, walaupun hard approach-nya tetap. Cuma lebih mengedepankan soft, karena kita harus ngerti kearifan lokal di sana seperti apa Papua itu," katanya.
Mantan Komandan Paspampres (Danpaspampres) itu mengatakan penyelesaian di Papua itu lebih ke soft approuch dibutuhkan, sebab dia menilai secara individu di sana lebih baik.
"Papua itu sebenarnya secara individu baik orangnya, secara individu kalau kita baik. Semua daerah punya kearifan lokal sendiri, adat istiadat kita harus ngerti juga seperti apa. Karena dia terdiri dari beberapa suku, bagaimana antar suku ini, kesukaanya apa, misalnya dia lebih suka perang suku atau apa dan sebagainya. Sehingga kita penegakannya lebih soft," ucapnya.
"Ya pasti ada (persiapan khusus) ya," kata Agus saat ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Silang Monas Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus menjelaskan, dirinya akan menyampaikan visi dan misi. Termasuk menjelaskan apa saja yang menjadi tugas TNI dan pengaplikasiannya di masyarakat.
"Mungkin ada visi dan misi yang mungkin saya sampaikan. Tentunya untuk kebaikan TNI, bagaimana TNI di dalam, bagaimana tugas TNI dengan mengaplikasikan kepada masyarakat. Yang jelas lingkupnya untuk NKRI, sesuai tugas pokok kita, TNI," katanya.
Lebih lanjut, Agus mengungkap bahwa dirinya akan menyampaikan strategi penanganan konflik di Papua. Menurutnya, harus ada konsep out of the box yang dilakukan.
"Ya akan saya sampaikan, karena Papua sudah 62 tahun belum selesai-selesai, berarti harus ada konsep operasi yang out of the box ya. Saya sih lebih mengedepankan soft approach, walaupun hard approach-nya tetap. Cuma lebih mengedepankan soft, karena kita harus ngerti kearifan lokal di sana seperti apa Papua itu," katanya.
Mantan Komandan Paspampres (Danpaspampres) itu mengatakan penyelesaian di Papua itu lebih ke soft approuch dibutuhkan, sebab dia menilai secara individu di sana lebih baik.
"Papua itu sebenarnya secara individu baik orangnya, secara individu kalau kita baik. Semua daerah punya kearifan lokal sendiri, adat istiadat kita harus ngerti juga seperti apa. Karena dia terdiri dari beberapa suku, bagaimana antar suku ini, kesukaanya apa, misalnya dia lebih suka perang suku atau apa dan sebagainya. Sehingga kita penegakannya lebih soft," ucapnya.
(maf)