Amankan Pemilu 2024, TNI AD Kerahkan 115 Ribu Personel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, pihaknya TNI AD mengerahkan sekitar 115.000 personel di seluruh Indonesia untuk mengamankan Pemilu 2024 .
"Untuk TNI AD jadi seluruhnya 115 ribu sekian. Tadi dari kodam-kodam kan sudah memaparkan ada yang 8 ribu per Kodam, ada yang 10 ribu, disesuaikan dengan banyaknya TPS yang ada di wilayah tersebut," kata Agus saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus mengatakan, setiap Kotama dan Kodam mempunyai rencana kontijensi dengan kerawanan-kerawanan yang akan dibuat direncanakan pascapemilu.
"Jadi sebelum, pada saat Pemilu, dan setelah Pemilu itu kita rencanakan. Dan tiap-tiap Kodam juga punya klasifikasi pemetaan kerawanannya apa, biasanya kan kalau kita kerawanannya alam atau nonalam," katanya.
"Alamnya bencana alam, nonalamnya kerawanan konflik sosial, kita sudah punya mapping setiap Kodam. Satu putaran atau dua putaran kita siap untuk mengamankan Pemilu," sambungnya.
Tidak hanya kekuatan personel, Agus menjelaskan, pihaknya juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Namun sifatnya hanya sebagai perbantuan saja.
"Ya sebenernya alutsistanya dalam rangka untuk perbantuan kepada Polri," ucapnya.
"Untuk TNI AD jadi seluruhnya 115 ribu sekian. Tadi dari kodam-kodam kan sudah memaparkan ada yang 8 ribu per Kodam, ada yang 10 ribu, disesuaikan dengan banyaknya TPS yang ada di wilayah tersebut," kata Agus saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus mengatakan, setiap Kotama dan Kodam mempunyai rencana kontijensi dengan kerawanan-kerawanan yang akan dibuat direncanakan pascapemilu.
"Jadi sebelum, pada saat Pemilu, dan setelah Pemilu itu kita rencanakan. Dan tiap-tiap Kodam juga punya klasifikasi pemetaan kerawanannya apa, biasanya kan kalau kita kerawanannya alam atau nonalam," katanya.
"Alamnya bencana alam, nonalamnya kerawanan konflik sosial, kita sudah punya mapping setiap Kodam. Satu putaran atau dua putaran kita siap untuk mengamankan Pemilu," sambungnya.
Tidak hanya kekuatan personel, Agus menjelaskan, pihaknya juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Namun sifatnya hanya sebagai perbantuan saja.
"Ya sebenernya alutsistanya dalam rangka untuk perbantuan kepada Polri," ucapnya.
(maf)