Hari Santri, Kemenag Usung Tema Wajah Pesantren, Wajah Indonesia

Rabu, 04 Oktober 2017 - 19:26 WIB
Hari Santri, Kemenag Usung Tema Wajah Pesantren, Wajah Indonesia
Hari Santri, Kemenag Usung Tema Wajah Pesantren, Wajah Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan memeringati Hari Santri 2017 dengan menggelar sejumlah kegiatan dan perlombaan. Peringatan yang ketiga kalinya ini mengusung tema Wajah Pesantren, Wajah Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamarudin Amin mengatakan, tema ini sengaja diusung untuk menegaskan kembali pentingnya peran santri atau pesantren dalam hal keislaman, keindonesiaan dan kebudayaan. Tiga pilar inilah yang terbukti mampu menyokong keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tema ini menunjukan bahwa pesantren itu darahnya merah putih. Santri relegius yang nasionalis. Ini merupakan indentitas santri yang sangat mapan,” ujar Kamaruddin saat di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Menurut Kamaruddin, di samping membekali ilmu agama (tafaquh fiddin), pesantren terbukti menjadi lembaga pengkaderan ulama yang nasionalis. Tak hanya itu, pondok pesantren juga telah mampu menciptakan santri agar menjadi warga negara yang baik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman.

Santri yang memiliki pemahaman kebangsaan ini penting dalam rangka mengokohkan nilai-nilai persatuan. “Jadi santri itu sangat sadar akan identitasnya sebagai seorang muslim dan identitasnya sebagai warga negara,” kata Guru Besar UIN Alaudin Makassar ini.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Ahmad Zayadi menambahkan, kegiatan rangkaian Hari Santri antara lain lomba komik dan kartun strip, malam pembacaan puisi santri “Ketika kiai-nyai-santri berpuisi: pesantren tanpa tanda titik”, santri enterpereuner competition dan salawat kebangsaan.

Selain itu, digelar pula konfigurasi mop santri untuk negeri, pemecahan rekor MURI komik santri terpanjang (300 meter), upacara bendera dalam rangka hari santri pada 22 Oktober, santri writer summit, pesantren ekspodan musabaqoh qiroatul kutub (MQK) nasional.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8442 seconds (0.1#10.140)