2018, Jamaah Haji Diupayakan Dapat 3 Kali Makan Sehari

Rabu, 04 Oktober 2017 - 11:53 WIB
2018, Jamaah Haji Diupayakan Dapat 3 Kali Makan Sehari
2018, Jamaah Haji Diupayakan Dapat 3 Kali Makan Sehari
A A A
MADINAH - Selain pondokan haji di Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga berupaya memperbaiki layanan katering. Tahun depan direncanakan selama di Mekkah, jamaah haji akan menerima katering sehingga tidak dipusingkan dengan memasak atau membeli makanan di mana.

“Sangat memungkinkan selama di Mekkah makanan jamaah dipasok dari katering PPIH,” ujar Ahmad Abdullah, Kasubdit Katering Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag kepada SINDOnews, Selasa 3 Oktober 2017.

Selain itu, pihaknya juga mengupayakan adanya penggantian sarapan pagi yang selama ini roti dengan katering nasi dan lauk pauknya. Karena selama ini jamaah mengeluhkan sarapan roti.

“Masukan dari jamaah, mereka berharap makan pagi seperti katering di siang atau malam hari. Mereka tidak biasa sarapan roti dan dianggap tidak mengeyangkan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, makan pagi nantinya akan ada perusahaan katering khusus yang mengurusnya. Dikatakannya, perbaikan layanan ini membutuhkan dukungan yang kuat. Pertama dukungan anggaran, kedua persetujuan DPR, dan terakhir sumber daya manusia yang mumpuni.

“Kami juga mengusulkan satu tambahan waktu makan untuk tanggal 8 Dzulhijah makan siang karena jamaah sudah di dorong ke Arafah mulai pukul 08.00 WAS,” usulnya.

Kasubdit Akomodasi, Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kementerian Agama, Nasrullah Jasam mengamini bahwa semua rencana perbaikan layanan membutuhkan dukungan anggaran. Pihaknya sendiri tidak bisa memperkirakan apakah biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) akan naik atau tidak.

“Kami hanya ditataran teknis, (biaya haji) nanti dibahas Komisi VIII DPR dengan Badan Pengelola Keuangan Haji,” tukasnya.

Penggantian sarapan roti dengan katering mendesak diterapkan. Alasannya, berdasarkan pengalaman operasional tahun ini yang diamati SINDOnews, sejumlah kasus diare massal juga diduga akibat jamaah haji membeli sarapan di lingkungan hotel.

Saat ada temuan diare, Daker Madinah menemukan adanya menu basi pada makanan yang dijual di sekitar hotel. Jamaah biasanya membeli makanan sarapan karena ketidaksediaan katering.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5912 seconds (0.1#10.140)