Punya Peran Penting, LAN Dorong Peningkatan Kualitas Analis

Kamis, 02 November 2023 - 11:12 WIB
loading...
Punya Peran Penting,...
Inspirational Talk Forum Komunikasi dan Media Pembinaan Analis Kebijakan (Kompak) kerja sama LAN dengan Tanoto Foundation. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Keberadaan pejabat fungsional Analis Kebijakan (AK) sangatlah penting. Hal ini dikarenakan keahliannya dibutuhkan mulai dari proses perumusan masalah hingga evaluasi kebijakan publik yang berdampak bagi masyarakat.

Oleh karena itu Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas para pemangku jabatan analis kebijakan di seluruh Indonesia.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara LAN, Tri Widodo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Inspirational Talk Forum Komunikasi dan Media Pembinaan Analis Kebijakan (Kompak) kerja sama LAN dengan Tanoto Foundation, di Aula Prof Agus Dwiyanto, LAN Veteran, Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023.

Pada seminar ini mendatangkan narasumber para pemenang penghargaan Analis Kebijakan untuk Indonesia (Akui) Award di tahun 2022 dan 2023. Para pemenang ini adalah para analis kebijakan terbaik yang telah melalui tahapan seleksi.

"Kegiatan ini menjadi sarana tukar pengalaman dan pengetahuan, berkolaborasi, berbagi inspirasi untuk meningkatkan kapasitas antar sesama pemangku jabatan analis kebijakan," kata Tri Widodo dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).

Tri Widodo menganalogikan, ilmu sifatnya statis yang harus senantiasa dikejar dengan ikhtiar, bisa dilakukan dengan pendidikan formal baik disekolah maupun di kampus, namun ilmu juga bisa didapatkan melalui pendidikan non formal dan tidak terstruktur saat ini menjadi pilihan yang lebih efektif termasuk dalam pola pengembangan kompetensi aparatur.

"Model-model pengembangan kompetensi aparatur yang multi entry dan multiexit menjadi salah satu strategi utama yang dilakukan LAN dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur terutama para pemangku jabatan analis kebijakan," jelasnya.

"Melalui kegiatan ini, setiap orang dapat masuk untuk mengikutinya dan keluar kapan pun tanpa harus menyelesaikan kurikulum yang ditetapkan sebelumnya, inilah konsep multi entry dan multi exit. Jika setiap kegiatan seperti ini terus diikuti maka pengetahuan akan terakumulasikan dalam diri seseorang sehingga mampu berkontribusi secara optimal bagi bangsa ini," tambahnya

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran serta dapat menjadi lesson learn dan best practice bagi para analis kebijakan di seluruh Indonesia.

"Sehingga kedepannya dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang agile, inovatif dan inklusif dalam rangka meningkatkan kualitas kebijakan di Indonesia," tutupnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)