Buku Membongkar Pikiran Ganjar Dikaji di Universitas Yale Amerika Serikat

Rabu, 01 November 2023 - 11:23 WIB
loading...
Buku Membongkar Pikiran...
Buku Membongkar Pikiran Ganjar karya Hamid Basyaib menjadi bahan diskusi politik Indonesia dari sejumlah akademisi dan mahasiswa di kampus Universitas Yale (Yale University). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Buku Membongkar Pikiran Ganjar karya Hamid Basyaib menjadi bahan diskusi politik Indonesia dari sejumlah akademisi dan mahasiswa di kampus Universitas Yale (Yale University), Connecticut, Amerika Serikat pada pertengahan Oktober lalu.

Buku yang membedah pemikiran Ganjar Pranowo tentang ekonomi, budaya, kesenian, penegakan hukum, hingga masalah-masalah pertahanan dan keamanan negara menarik perhatian para mahasiswa tentang sosok calon presiden yang didukung Partai Perindo itu. Terutama, saat Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Diskusi yang diadakan di ruang Timothy Dwight College Town Hall ini berlangsung lebih dari satu jam, mendiskusikan berbagai topik mulai dari persoalan pertambangan, manajemen pemerintahan daerah, hingga ke industri pariwisata.

Baca juga: Kreator Konten Kebanjiran Rezeki Berkat Ganjar Pranowo, Ini Sebabnya

"Saya telah mengamati semua Presiden Indonesia sejak masa Presiden Soekarno, dan terlebih lagi sejak era reformasi. Dari tiga capres yang ada saat ini, jelas saja Ganjar adalah pilihan yang terbaik,” kata Lex Rieffel, pengamat dan pakar ekonomi global senior sebelumnya dari Brookings Institute di Washington DC yang hadir sebagai pembicara melalui sambungan Zoom online.

Lex Rieffel memberikan pandangannya setelah selesai membaca buku ini dalam versi terjemahan bahasa inggris berjudul Unloading Ganjar's Mind. “Ketika saya mengamati posisi Ganjar dalam kebijakannya, saya yakin bahwa dia akan menjadi pemimpin Indonesia yang lebih baik setelah Jokowi dibandingkan dengan Prabowo atau Anies,” kata Rieffel dengan lugas dan pasti.

Sementara itu, penulis Hamid Basyaib yang mengikuti diskusi melalui sambungan Zoom online secara langsung dari Jakarta, menyambut gembira diskusi buku karya tulisannya. "Diskusi buku ini sangat penting karena dunia internasional, khususnya Yale University, tertarik dengan visi dan misi pemimpin Indonesia di masa depan. Terima kasih atas kesempatan ini,” ujar Hamid yang ikut berdiskusi walaupun saat itu dini hari di Jakarta.

Hamid terlihat sangat antusias menjelaskan berbagai tema yang diangkat dalam bukunya. “Saya kagum melihat antusiasme mahasiswa Yale mendiskusikan pemikiran dan gagasan mas Ganjar Pranowo, padahal mereka hanya membaca literatur tentang Indonesia dan belum pernah datang ke Indonesia,” ujar Lia Sundah Suntoso, pengacara dari New York yang juga pendiri dari organisasi nirlaba USA for Ganjar - Mahfud.

“Ini menunjukkan bahwa karakter dan kredibilitas Mas Ganjar diakui di kalangan akademisi dan universitas di Amerika, khususnya di Yale University, salah satu kampus terkenal dan masuk dalam top delapan kampus elit atau Ivy League. Yale University itu sejajar dengan Harvard, Princeton dan Columbia University,” tambah Lia yang diundang hadir dalam diskusi ini.

“Saya merasakan getaran perjuangan dari pelosok dunia melalui berbagai cara termasuk bedah buku ini. Rakyat punya kesadaran politik yang sangat tinggi dan cerdas. Mereka bergerak dengan ketulusan dan mengikuti kata hati,” pendapat capres Ganjar Pranowo saat diberitahu soal diskusi buku ini.

Buku Unloading Ganjar's Mind (versi bahasa Inggris) yang diterbitkan oleh SS Publishing LLC, New York ini rencananya akan menjadi koleksi buku di perpustakaan publik di berbagai kota di Amerika. Buku ini juga dapat dibeli lewat situs online Amazon.com dan telah didistribusikan ke seluruh dunia.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ganjar Kembali Hadiri...
Ganjar Kembali Hadiri Sidang Hasto: Tetap Semangat, Tidak Kendor
Purnawirawan TNI Tuntut...
Purnawirawan TNI Tuntut Penggantian Wapres Gibran, Ini Kata Ganjar Pranowo
Tarif Trump dan Ilusi...
Tarif Trump dan Ilusi Perlindungan
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
Pendapat Tokoh Nasional...
Pendapat Tokoh Nasional tentang Tarif Impor Amerika, Bisa Jadi Keuntungan bagi Indonesia?
PP GPA Nilai Respons...
PP GPA Nilai Respons Presiden Prabowo Hadapi Perang Dagang Sudah Tepat
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
4 Kesepakatan Bersejarah...
4 Kesepakatan Bersejarah AS-Arab Saudi, Salah Satunya Jual Beli Senjata Rp2.348 Triliun
Rekomendasi
BKI Menjawab Tantangan...
BKI Menjawab Tantangan Pengangkutan Kendaraan Listrik Melalui Laut
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Dari Sayang Jadi Santet,...
Dari Sayang Jadi Santet, Tenny Tap Ungkap Kisah Mencekam Santet dari Mantan
Berita Terkini
TNI Angkatan Darat Buka...
TNI Angkatan Darat Buka Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Prajurit
Adian Dorong Peningkatan...
Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
UGM Siap Ladeni Gugatan...
UGM Siap Ladeni Gugatan Polemik Ijazah Jokowi
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
PM Australia Anthony...
PM Australia Anthony Albanese Disambut Airlangga dan Sugiono di Halim Perdanakusuma
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved