Forum Parlemen Dunia, Tragedi Kemanusiaan Hambat Pencapaian SDGs 2030

Kamis, 07 September 2017 - 17:56 WIB
Forum Parlemen Dunia, Tragedi Kemanusiaan Hambat Pencapaian SDGs 2030
Forum Parlemen Dunia, Tragedi Kemanusiaan Hambat Pencapaian SDGs 2030
A A A
JAKARTA - DPR menggelar World Parliamentary Forum On Sustainable Development di Nusa Dua Bali, pada 6-7 September 2017. Forum parlemen dunia ini, dihadiri oleh delegasi dari 47 parlemen dunia dan international observer.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, Forum ini lahir atas inisiatif aktif DPR dalam mendukung agenda Sustainable Developments Goals (SDGs).

“Forum ini adalah forum tingkat dunia pertama, yang secara khusus membahas penguatan peran parlemen dunia dalam mendukung pencapaian SDGs pada 2030. Forum ini juga sebagai bukti peran strategis DPR dalam diplomasi parlemen di dunia.”

Sejumlah agenda strategis yang termuat di dalam SDGs, dibahas secara mendalam dalam forum ini. Fadli Zon memaparkan bahwa dalam forum ini diselenggarakan 3 Plenary Session dan 5 Panel Discussion.

Menurutnya, forum tersebut membahas sejumlah isu krusial yang tengah terjadi di dunia. Beberapa isu yang dibahas antara lain climate change, violence and sustaining peace, inclusive development, corruption, gender equality, dan regional cooperation.

"Isu-isu yang diangkat dalam forum ini sangat relevan dalam merespon problem global yang saat ini tengah berlangsung. Saya sendiri memimpin Second Plenary Session yang mengangkat tema Ending Violence and Sustaining Peace," ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, salah satu tantangan pembangunan berkelanjutan adalah masih terjadinya aksi-aksi kekerasan kemanusiaan. Saat ini bisa lihat, misalnya tragedi kemanusiaan di sejumlah tempat masih menjadi tantangan yang belum bisa ditangani secara tuntas.

Melalui forum ini, lanjut dia, hampir seluruh delegasi menyatakan kecamannya terhadap tragedi kemanusiaan di Myanmar, Syria, dan Palestina. Tragedi kemanusiaan tersebut dianggap menghambat pencapaian SDGs 2030. "Pembangunan berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa adanya perdamaian.” terangnya.

Fadli Zon berharap World Parliamentary Forum On Sustainable Development kali ini semakin memperkuat komitmen parlemen di seluruh dunia dalam mensukseskan pencapaian SDGs 2030.

“SDGs 2030 akan terwujud jika seluruh pemangku kepentingan, termasuk Parlemen, dapat menjalin kemitraan kolaboratif. Melalui peran legislasi, budgeting, pengawasan, serta peran perwakilan, parlemen memiliki posisi strategis dalam mempercepat pencapaian target-target SDGs.”

World Parliamentary Forum On Sustainable Development dihadiri oleh 47 Parlemen dari berbagai negara. Beberapa diantaranya adalah dari Qatar, Kanada, Turki, Korea Selatan, India, Chile, Fiji, Ghana, Zimbabwe, Ecuador, Iran, Jordan, Mexico, dan Portugal.

Adapun 19 Observer yang hadir antara lain ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), UNDP, European Union, dan Migran Care. Hadir juga para pimpinan parlemen dari sejumlah negara.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9872 seconds (0.1#10.140)