Masuki Era Digitalisasi, Partai Perindo Dorong TNI Tingkatkan Persenjataan Baru

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 17:58 WIB
loading...
Masuki Era Digitalisasi, Partai Perindo Dorong TNI Tingkatkan Persenjataan Baru
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan TNI harus siap menghadapi ancaman perang hibrida. Foto/iNews TV
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan TNI harus siap menghadapi ancaman perang hibrida. Perang hibrida merupakan kombinasi perang konvensional, asimetris, hingga perang informasi.

Hal itu dikatakan wanita yang akrab disapa Nuning ini seusai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). "Lebih dari itu TNI harus memiliki kelengkapan persenjataan baru yang sudah saatnya ditingkatkan sesuai era digitalisasi dan unmanned system," kata Nuning kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

Nuning yang merupakan Bacaleg Partai Perindo DPR RI Dapil Jateng VI (Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Magelang) ini menambahkan, hal yang harus dipersiapkan yakni meningkatkan kapasitas dan kapabilitas prajurit TNI sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Kualitas prajurit TNI harus ditingkatkan sejalan dengan era revolusi industri 4.0.





Proses pendidikan dan latihan di lingkungan TNI harus memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi agar diperoleh keuntungan organisasi pendidikan berupa efisiensi.

"Ini penting untuk interoperabilitas komunikasi TNI dan pihak lain. Keuntungan lain adalah pengajaran kepada peserta didik atas pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi dalam penugasan selanjutnya di Kotama Operasional dan/atau Kotama Pembinaan," jelas Nuning yang juga merupakan pengamat militer itu.

Lebih lanjut, kualitas prajurit TNI juga harus ditingkatkan untuk mengawaki teknologi militer terkini, seperti pemanfaatan unmanned system baik berupa robot maupun artificial intelligent (AI), dan cyber defense.

"Para prajurit TNI harus mampu berinteraksi dengan sesama prajurit yang asalnya 100% manusia, 50% robot, dan bahkan yang berasal 100 % robot. Oleh sebab itu sangat penting bagi TNI untuk merekrut para pemuda dan pemudi yang memiliki inteligensi tinggi," jelas dia.

Selain itu, kemampuan prajurit TNI yang harus ditingkatkan yakni kemampuan akademik di bidang komunikasi. Kualitas metodologi cara berpikir secara ilmiah sangat dibutuhkan para prajurit TNI untuk senantiasa menggunakan perspektif yang ilmiah dalam menyelenggarakan operasi militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)