Kasus Kematian karena Corona di Indonesia Posisi 103 Dunia dari 215 Negara

Rabu, 05 Agustus 2020 - 15:14 WIB
loading...
Kasus Kematian karena...
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, saat ini kasus kematian Corona Indonesia berada di peringkat 103 dari 215 negara. Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (virus Corona), Dewi Nur Aisyah mengatakan, saat ini kasus kematian karena Corona Indonesia berada di peringkat 103 dari 215 negara di seluruh dunia.

(Baca juga: Indonesia Peringkat 20 Kematian Covid-19 di Kawasan Asia)

"Jadi kasus Covid-19 dengan jumlah jiwa sebanyak 19,38 per satu juta penduduk, kita ini peringkat 103 dari 215 seluruh dunia negara yang ada di dunia. Ini hanya kematian, kita fokus ke kematian. Kali ini, kita peringkat 103," kata Dewi di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

(Baca juga: Enam Kasus Baru, Total 1.264 WNI di Luar Negeri Terkonfirmasi Covid-19)

"Kalau kita lihat di dunia, dari dunia ini kita nggak ngambil semua negara. Tapi intinya adalah warna yang lebih gelap menambahkan jumlah angka kematian per 1 juta penduduk yang jauh lebih tinggi. Jadi kalau kita lihat warna Indonesia ini ya kira-kira di situlah," jelas Dewi.

Tapi kata Dewi, kalau berbicara mengenai jumlah penduduk, Indonesia peringkat keempat terbesar di dunia. Jadi benar-benar harus menurunkan bagaimana caranya meskipun penduduk kita banyak.

"Terutama kenapa akhirnya challenge negara besar punya tantangan yang lebih besar juga. Karena kita punya tantangan Rumah Sakit harus sesuai dengan jumlah penduduk. Itu bukan hal yang mudah ya untuk 270 juta lebih juta jiwa yang ada di Indonesia," ucapnya.

Meskipun saat ini Indonesia berada pada peringkat keempat dengan jumlah penduduk paling banyak di dunia dan tingkat kematian Covid-19 berada pada setengah dari jumlah negara di dunia. Namun tegas Dewi, Indonesia harus bisa menurunkan angka kematian.

"Meskipun berdasarkan fakta, kata Dewi Indonesia berada hampir di tengah dari jumlah negara di dunia sih sebetulnya. Tapi ini tetap menjadi PR, angka kematian itu tidak boleh kita ambil ringan lah. Kita nggak bisa ambil enteng," tegasnya.

Dewi mengatakan, bagaimanapun juga harus menargetkan agar bisa menurunkan angka kasus Covid-19 hingga sekecil mungkin.

"Memang sebaiknya kita mengambil angka kematian terkecil, karena sekarang sudah ada angka kematian bagaimanapun kita harus menurunkan angka sekecil yang kita bisa. Kalau bisa kita menurunkan angka sekecil persentase tadi dia bisa turun sampai dengan 3%, 2%, 1% bahkan kurang dari 1% itu yang paling kita cari," katanya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)