Protes Pembantaian di Rohingya, Usir Dubes Myanmar dari Indonesia

Jum'at, 01 September 2017 - 16:38 WIB
Protes Pembantaian di Rohingya, Usir Dubes Myanmar dari Indonesia
Protes Pembantaian di Rohingya, Usir Dubes Myanmar dari Indonesia
A A A
BANDUNG - Dewan Pimpinan Pusat (DPW) Partai Perindo Jawa Barat menjadikan momentum Idul Adha 1438 H sebagai bentuk keprihatinan terhadap pembantaian muslim Rohingya, Myanmar. Protes keras harus ditujukan kepada Myanmar atas terjadinya pembantaian manusia.

Ketua DPW Perindo Jawa Barat Ade Wardhana Adinata mengatakan, beberapa usulan DPR sebagai bentuk protes terhadap Myanmar perlu dipertimbangkan. Salah satunya mengusir Duta Besar (Dubes) Myanmar dari Indonesia.

"Ya putuskan saja hubungan diplomatik dengan Myanmar. Sebab ini adalah kegilaan yang tidak bisa ditolelir. Saudara muslim Rohingya diburu oleh tentara Myanmar,” tegas Ade kepada SINDOnews Jumat, (1/9/2017).

Dia mengungkapkan, umat muslim di Myanmar terusir menjadi warga tanpa identitas, lalu di tempat mengungsi negara Bangladesh mereka diusir paksa. Dia prihatin muslim Rohingya harus bertahan tanpa tenda, makanan, minuman.

"Ini kejahatan kemanusiaan yang tak bisa diampuni,” ucapnya. (Baca: Muhammadiyah Minta ASEAN Tekan Myanmar Soal Rohingya)

Dia juga mengkritisi sikap pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi atas persoalan kemanusiaan yang terjadi di negaranya. Padahal, Aung San Suu Kyi pernah diberikan nobel perdamaian.

"Dulu saya pernah mengagumi perempuan ini karena dengan gigih dan kesabarannya menghadapi rezim otoriter, tapi mulai hari ini saya tidak lagi bersimpati. Saya mengutuk dengan keras tindakannya,” ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9806 seconds (0.1#10.140)