TNI Angkatan Laut Akan Kembangkan Skuadron Pesawat Tanpa Awak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, pihaknya akan mengembangkan skuadron pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Terlebih, kata Ali, saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pesawat tanpa awak buatan Amerika Serikat dan hasil buatan sendiri.
"Ke depan tentu saja kita akan mengembangkan Skuadron UAV, kemudian semua yang terkait dengan peralatan nirawak yang bisa diterbangkan," kata KSAL di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/10/2023).
Ali menilai hal tersebut perlu dilakukan, mengingat kemajuan yang ada saat ini, menyebabkan peperangan bukan hanya dilakukan secara fisik, namun ada andil teknologi di dalamnya. Dengan kemajuan teknologi, kata Ali, drone atau pesawat tanpa awak menjadi salah satu alat peperangan yang sangat efektif.
Sehingga, perlu ada pengembangan yang dilakukan, khususnya oleh Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dalam bidang tersebut, termasuk ihwal skuadron UAV. "Karena dengan kemajuan peperangan saat ini yang kita lihat di Ukraina, di Timur Tengah, di Palestine itu bagaimana drone itu sangat efektif digunakan dalam peperangan," katanya.
"Tentu saja Puspenerbal harus menguasai ini dan prestasi dan jenjang karir mereka juga kita perhatikan khusus dalam pengawakan pilot-pilot tanpa awak," sambungnya.
"Ke depan tentu saja kita akan mengembangkan Skuadron UAV, kemudian semua yang terkait dengan peralatan nirawak yang bisa diterbangkan," kata KSAL di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/10/2023).
Ali menilai hal tersebut perlu dilakukan, mengingat kemajuan yang ada saat ini, menyebabkan peperangan bukan hanya dilakukan secara fisik, namun ada andil teknologi di dalamnya. Dengan kemajuan teknologi, kata Ali, drone atau pesawat tanpa awak menjadi salah satu alat peperangan yang sangat efektif.
Sehingga, perlu ada pengembangan yang dilakukan, khususnya oleh Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dalam bidang tersebut, termasuk ihwal skuadron UAV. "Karena dengan kemajuan peperangan saat ini yang kita lihat di Ukraina, di Timur Tengah, di Palestine itu bagaimana drone itu sangat efektif digunakan dalam peperangan," katanya.
"Tentu saja Puspenerbal harus menguasai ini dan prestasi dan jenjang karir mereka juga kita perhatikan khusus dalam pengawakan pilot-pilot tanpa awak," sambungnya.
(rca)