Sambut Pemilu 2024, Sandiaga: Super Semangat, Kita Punya 110 Hari yang Sangat Menentukan ke Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku bersemangat menyambut Pemilu 2024.
Meski sempat sakit jelang deklarasi Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres dari koalisi PDIP-PPP, dirinya mengaku sudah sehat dan siap berkegiatan kembali.
"Saya sempat flu juga, tapi saya paksakan terus berolahraga, minum obat dari Mpok Nur, terutama yang herbal," ungkap Sandiaga Uno usai menghadiri Forum Keterbukaan Informasi Publik dan Penganugerahan Pengelolaan Informasi Publik di Lingkungan Kemenparekraf di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (24/10/2023).
"Saya memang sempat istirahat dua hari, konsolidasi internal, tapi setelah itu sudah berkegiatan lagi dan super semangat, karena kita punya waktu hanya 110 hari dalam hari-hari yang sangat menentukan ke depan," tambahnya.
Terkait isu mundur dari Kemenparekraf jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno memberikan jawaban tegas. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menyatakan akan menyelesaikan tugas dan kewajiban sesuai yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Isu mundur) tidak benar sama sekali, justru saya baru dengar ini. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan tugas seperti yang sudah diamanahkan dan diangkat sumpah oleh Bapak Presiden," ungkapnya.
Diakuinya, situasi politik semakin dinamis jelang Pilpres 2024. Namun diyakininya, politik Indonesia kini lebih dewasa dan bijaksana. Sehingga, meski terlibat langsung dalam kontestasi demokrasi, dirinya akan tetap menuntaskan tugas dan kewajiban demi pelayanan kepada masyarakat.
"Saya mengerti ada situasi politik yang penuh dengan dinamika, tapi inilah politik Indonesia yang sekarang sudah sangat dewasa dan bijaksana. Kita tidak boleh terganggu tugas dan fungsi kita di Kemenparekraf, memang ada tugas di partai politik yang nanti akan kita jalankan tanpa mengganggu tugas kita di kementerian untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.
Komitmen untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban hingga akhir masa jabatan Jokowi dibuktikan Sandiaga Uno lewat peta jalan (roadmap) sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dirinya bersama Kemenparekraf telah menyusun sejumlah konsep sekaligus target kerja, mulai dari target kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara hingga penciptaan lapangan kerja hingga 2024.
"Saya sudah menyusun langkah sampai tahun 2024, dan semua target-target ini Insyaallah akan tercapai, termasuk target kunjungan wisatawan mancanegara, pergerakan wisatawan Nusantara, target investasi, target penciptaan lapangan kerja. Ini semua terpantau sesuai harapan, malah bisa 10-15% di atas target yang telah dicanangkan," ujarnya.
Meski demikian, guna menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik, dirinya akan mengajukan cuti apabila berkegiatan politik. Sehingga, tugasnya di kementerian dan partai politik tidak bercampur aduk selama Pemilu 2024.
"Pasti ada cuti karena ini sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan, bahwa seandainya kita berkegiatan di luar kementerian maka kita harus mengajukan cuti dan harus mendapatkan izin dari Bapak Presiden," jelasnya.
Meski sempat sakit jelang deklarasi Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres dari koalisi PDIP-PPP, dirinya mengaku sudah sehat dan siap berkegiatan kembali.
"Saya sempat flu juga, tapi saya paksakan terus berolahraga, minum obat dari Mpok Nur, terutama yang herbal," ungkap Sandiaga Uno usai menghadiri Forum Keterbukaan Informasi Publik dan Penganugerahan Pengelolaan Informasi Publik di Lingkungan Kemenparekraf di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (24/10/2023).
"Saya memang sempat istirahat dua hari, konsolidasi internal, tapi setelah itu sudah berkegiatan lagi dan super semangat, karena kita punya waktu hanya 110 hari dalam hari-hari yang sangat menentukan ke depan," tambahnya.
Terkait isu mundur dari Kemenparekraf jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno memberikan jawaban tegas. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menyatakan akan menyelesaikan tugas dan kewajiban sesuai yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Isu mundur) tidak benar sama sekali, justru saya baru dengar ini. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan tugas seperti yang sudah diamanahkan dan diangkat sumpah oleh Bapak Presiden," ungkapnya.
Diakuinya, situasi politik semakin dinamis jelang Pilpres 2024. Namun diyakininya, politik Indonesia kini lebih dewasa dan bijaksana. Sehingga, meski terlibat langsung dalam kontestasi demokrasi, dirinya akan tetap menuntaskan tugas dan kewajiban demi pelayanan kepada masyarakat.
"Saya mengerti ada situasi politik yang penuh dengan dinamika, tapi inilah politik Indonesia yang sekarang sudah sangat dewasa dan bijaksana. Kita tidak boleh terganggu tugas dan fungsi kita di Kemenparekraf, memang ada tugas di partai politik yang nanti akan kita jalankan tanpa mengganggu tugas kita di kementerian untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.
Komitmen untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban hingga akhir masa jabatan Jokowi dibuktikan Sandiaga Uno lewat peta jalan (roadmap) sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dirinya bersama Kemenparekraf telah menyusun sejumlah konsep sekaligus target kerja, mulai dari target kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara hingga penciptaan lapangan kerja hingga 2024.
"Saya sudah menyusun langkah sampai tahun 2024, dan semua target-target ini Insyaallah akan tercapai, termasuk target kunjungan wisatawan mancanegara, pergerakan wisatawan Nusantara, target investasi, target penciptaan lapangan kerja. Ini semua terpantau sesuai harapan, malah bisa 10-15% di atas target yang telah dicanangkan," ujarnya.
Meski demikian, guna menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik, dirinya akan mengajukan cuti apabila berkegiatan politik. Sehingga, tugasnya di kementerian dan partai politik tidak bercampur aduk selama Pemilu 2024.
"Pasti ada cuti karena ini sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan, bahwa seandainya kita berkegiatan di luar kementerian maka kita harus mengajukan cuti dan harus mendapatkan izin dari Bapak Presiden," jelasnya.
(cip)