Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Jejak Karier dan Prestasinya

JAKARTA - Mahfud MD resmi menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Penunjukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," kata Megawati.

Megawati menyebut sosok Mahfud MD merupakan intelektual di bidang hukum dan memiliki pengalaman yang lengkap di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Megawati juga menekankan bahwa Mahfud MD dikenal sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik.



Inilah sederet prestasi yang dimiliki oleh Mahfud MD sehingga dia dapat dipilih sebagai Cawapres dari Ganjar Pranowo:

1. Pengalaman yang mentereng di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif

Mahfud MD memiliki pengalaman yang sangat mentereng karena dia pernah memiliki jabatan sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid tahun 2000-2001. Lalu pada tahun 2001 dia juga ditunjuk Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Pada tahun 2008-2013, Mahfud menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Puncaknya, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang telah dia jalani sejak 23 Oktober 2019.

Pria yang lahir di Sampang, 13 Mei 1957 itu juga pernah menjadi anggota DPR RI.

2. Sepak terjangnya di bidang akademik sangat baik

Mahfud MD yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta telah membangun dasar yang kuat di bidang hukum sejak dini. Selain gelar Sarjana Hukum, dia juga meraih gelar Sarjana Sastra Arab dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, menunjukkan kecemerlangan intelektualnya yang melampaui satu disiplin.

Mahfud MD juga meraih gelar Magister Ilmu Politik dan gelar Doktor Ilmu Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada, memperkuat otoritasnya dalam hukum dan politik.



Prestasi akademisnya tidak berhenti di situ. Mahfud MD juga dianugerahi gelar Profesor Hukum Tata Negara oleh Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, yang mengukuhkan peran pentingnya sebagai seorang akademisi dan pemikir hukum yang berpengaruh.

3. Merupakan sosok yang berani dan antikorupsi

Mahfud MD pernah mendapat kritik yang tajam dari Komisi III DPR karena mengungkapkan Laporan Hasil Analisis (LHA) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dimiliki oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada masyarakat terkait dugaan aktivitas keuangan yang mencurigakan di dalam Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun.

Karena hal tersebut, Faisyal Chaniago, seorang Dosen Komunikasi Politik dari Universitas Bung Karno, berpendapat bahwa jika Mahfud MD memutuskan untuk mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, itu disebabkan oleh kualitas dan kemampuannya yang memadai sebagai seorang kandidat yang akan bersaing dengan calon presiden lainnya.

"Mahfud MD memiliki karakter yang ideal. Dia memiliki kapabilitas dan integritas yang kuat. Terakhir, keberaniannya dalam mengungkap kasus di Kementerian Keuangan," ujar Faisal.