Budayawan dan Seniman Yakin Ganjar Pranowo Menang Pilpres 2024
loading...
Silaturahmi budayawan dan seniman asal Yogyakarta dengan Ganjar Pranowo di kediaman Butet Kartaredjasa, Kembaran Tamantirto, Bantul, Yogyakarta, Senin (16/10/2023) malam. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Budayawan dan seniman asal Yogyakarta meyakini bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo akan memenangkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Budayawan sekaligus seniman Slamet Rahardjo berpendapat, Ganjar merupakan figur yang peduli pada seni dan budaya sejak dahulu.
Maka itu, Ganjar diyakini bakal membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seni dan budaya Indonesia, termasuk kepada para pelakunya. Hal itu dikatakan Slamet dalam silaturahmi budayawan dan seniman asal Yogyakarta dengan Ganjar Pranowo di kediaman Butet Kartaredjasa, Kembaran Tamantirto, Bantul, Yogyakarta, Senin (16/10/2023) malam.
Budayawan dan seniman yang hadir juga turut mendoakan Ganjar. "Kita memohon kepada gusti Allah SWT, pemimpin kita Ganjar Pranowo. Ganjar pasti menang," kata Slamet.
"Terima kasih, Mas Slamet," jawab Ganjar.
Dukungan kepada Ganjar juga disampaikan oleh Butet. Dia berpendapat, Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang peduli pada budaya seperti Ganjar. "Saya pribadi iya (mendukung)," ucapnya.
Butet menyatakan dukungannya kepada Ganjar tidak terpengaruh oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan batas minimal usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.
"Enggak ada urusannya (dukungan saya) dengan keputusan Mahkamah Konstitusi," imbuhnya.
Butet mengatakan, putusan MK yang memicu kontroversi itu semakin mengukuhkan dukungannya kepada Ganjar. "Jadi keputusan MK itu justru menjadi energi kita untuk ngusung Ganjar semakin baik, semakin kuat, semakin diterima, jadi tidak manut suara siapa, tapi manut suara hatine," tegas Butet.
Dalam kesempatan itu, Ganjar diberikan patung bertuliskan Nusantara. Ganjar juga diberikan lukisan hingga dibuatkan lagu. Adapun sejumlah seniman dan budayawan yang hadir di antaranya Putu Sutawijaya, Ong Hary Wahyu, Nasirun, Marwoto, Kus Indarro, Suwarno Wisetrotomo, Rini, Herlambang Yudho.
Kemudian, TASS pijar, Sunardian Wirodono, Arif Affandi, Dodi Kuskrido, Lucia Hartini, Paningron, Bambang Heras, Ahmad Syaifi, Hairus Salim, Ampun Sutrisno, Encik Krisna, Jumaldi Alfi, Arie Sujito, Toto Hedi, Effy, Iwan Yusuf, Edi Sunaryo, Wawan, hingga M Toriq.
Maka itu, Ganjar diyakini bakal membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seni dan budaya Indonesia, termasuk kepada para pelakunya. Hal itu dikatakan Slamet dalam silaturahmi budayawan dan seniman asal Yogyakarta dengan Ganjar Pranowo di kediaman Butet Kartaredjasa, Kembaran Tamantirto, Bantul, Yogyakarta, Senin (16/10/2023) malam.
Budayawan dan seniman yang hadir juga turut mendoakan Ganjar. "Kita memohon kepada gusti Allah SWT, pemimpin kita Ganjar Pranowo. Ganjar pasti menang," kata Slamet.
"Terima kasih, Mas Slamet," jawab Ganjar.
Dukungan kepada Ganjar juga disampaikan oleh Butet. Dia berpendapat, Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang peduli pada budaya seperti Ganjar. "Saya pribadi iya (mendukung)," ucapnya.
Butet menyatakan dukungannya kepada Ganjar tidak terpengaruh oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan batas minimal usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.
"Enggak ada urusannya (dukungan saya) dengan keputusan Mahkamah Konstitusi," imbuhnya.
Butet mengatakan, putusan MK yang memicu kontroversi itu semakin mengukuhkan dukungannya kepada Ganjar. "Jadi keputusan MK itu justru menjadi energi kita untuk ngusung Ganjar semakin baik, semakin kuat, semakin diterima, jadi tidak manut suara siapa, tapi manut suara hatine," tegas Butet.
Dalam kesempatan itu, Ganjar diberikan patung bertuliskan Nusantara. Ganjar juga diberikan lukisan hingga dibuatkan lagu. Adapun sejumlah seniman dan budayawan yang hadir di antaranya Putu Sutawijaya, Ong Hary Wahyu, Nasirun, Marwoto, Kus Indarro, Suwarno Wisetrotomo, Rini, Herlambang Yudho.
Kemudian, TASS pijar, Sunardian Wirodono, Arif Affandi, Dodi Kuskrido, Lucia Hartini, Paningron, Bambang Heras, Ahmad Syaifi, Hairus Salim, Ampun Sutrisno, Encik Krisna, Jumaldi Alfi, Arie Sujito, Toto Hedi, Effy, Iwan Yusuf, Edi Sunaryo, Wawan, hingga M Toriq.
(rca)
Lihat Juga :
