Pangdam Brawijaya Sampaikan Amanat Panglima TNI agar Prajurit Jaga Netralitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upacara rutin tanggal 17-an yang berlangsung di Makodam V/Brawijaya pada Selasa (17/10/2023) diwarnai dengan serangkaian pesan yang disampaikan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya , Mayjen TNI Farid Makruf.
Salah satunya, soal apresiasi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dedikasi, keberanian, profesionalisme dan pengabdian seluruh anggota TNI yang telah menunaikan perannya sebagai benteng terdepan pertahanan negara, kekuatan pelindung rakyat, perisai NKRI, perisai penjaga Pancasila dan UUD 1945.
"TNI telah menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan dalam menjaga kestabilan dan keamanan negara, serta melindungi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Prestasi ini, merupakan bukti dari dedikasi serta pengabdian tinggi, serta warisan berharga untuk masa depan TNI," kata Pangdam melalui amanat Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono yang dibacakannya, Rabu (18/10/2023).
Tak hanya itu saja, pelaksanaan Pemilu 2024 pun tak lupa disampaikan pada upacara rutin 17-an tersebut. Pemilu, kata Pangdam, merupakan momentum terpenting dalam proses demokrasi suatu negara.
"Di mana rakyat Indonesia akan memberikan suara mereka untuk menentukan pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat Indonesia untuk periode Pemerintahan mendatang," jelasnya.
Di hadapan prajuritnya, Mayjen Farid Makruf menekankan soal netralitas yang harus dipegang teguh oleh prajurit TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya. Netralitas tegas Pangdam, merupakan sebuah komitmen yang jelas, dan tak bisa ditawar.
"TNI harus netral. Karena, TNI memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Sebagai salah satu pilar utama dalam pertahanan negara, TNI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjamin tahapan Pemilu agar berjalan dengan damai dan sejuk," tegas Mayjen TNI Farid Makruf.
Salah satunya, soal apresiasi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dedikasi, keberanian, profesionalisme dan pengabdian seluruh anggota TNI yang telah menunaikan perannya sebagai benteng terdepan pertahanan negara, kekuatan pelindung rakyat, perisai NKRI, perisai penjaga Pancasila dan UUD 1945.
"TNI telah menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan dalam menjaga kestabilan dan keamanan negara, serta melindungi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Prestasi ini, merupakan bukti dari dedikasi serta pengabdian tinggi, serta warisan berharga untuk masa depan TNI," kata Pangdam melalui amanat Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono yang dibacakannya, Rabu (18/10/2023).
Tak hanya itu saja, pelaksanaan Pemilu 2024 pun tak lupa disampaikan pada upacara rutin 17-an tersebut. Pemilu, kata Pangdam, merupakan momentum terpenting dalam proses demokrasi suatu negara.
"Di mana rakyat Indonesia akan memberikan suara mereka untuk menentukan pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat Indonesia untuk periode Pemerintahan mendatang," jelasnya.
Di hadapan prajuritnya, Mayjen Farid Makruf menekankan soal netralitas yang harus dipegang teguh oleh prajurit TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya. Netralitas tegas Pangdam, merupakan sebuah komitmen yang jelas, dan tak bisa ditawar.
"TNI harus netral. Karena, TNI memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Sebagai salah satu pilar utama dalam pertahanan negara, TNI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjamin tahapan Pemilu agar berjalan dengan damai dan sejuk," tegas Mayjen TNI Farid Makruf.
(maf)