OPSHID Bangun 66 Rumah Syukur Layak Huni untuk Warga Kurang Mampu

Selasa, 17 Oktober 2023 - 21:45 WIB
loading...
OPSHID Bangun 66 Rumah...
OPSHID FKYME lewat Program Rumah Syukur membangun sebanyak 66 rumah layak huni terhadap masyarakat yang kurang mampu dari Jawa hingga Sumatera. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) yang merupakan salah satu organisasi di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah, mensyukuri peristiwa Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan membangun 66 unit rumah gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.

Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kiai Moch Muchtar Mu’thi menjelaskan bahwa Sumpah Pemuda adalah nikmat besar yang harus disyukuri terutama oleh Pemuda Shiddiqiyyah.



“Selain peristiwa Sumpah Pemuda-nya yang ditasyakkuri, juga men-tasyakkuri lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kedua peristiwa penting itu terjadi pada Kongres Pemuda ke II, 28 Oktober 1928,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (14/10/2023).

Pembangunan 66 unit tersebut dimulai serentak pada 17 September 2023 atau 1 Robi’ul Awwal 1445 H ditandai dengan syukuran peletakan batu pertama bangunan rumah. Program ini bernama Rumah Syukur layak huni. Program Rumah Syukur ini tidak hanya sekadar merenovasi rumah yang sudah ada, melainkan membongkar rumah lama yang sudah tidak layak huni, dan membangun rumah tersebut dari awal.

OPSHID berpegang pada pendirian profesionalisme dalam pengabdian maka untuk pengabdian di bidang Rumah Syukur ini totalitas tersebut ditunjukkan dalam bentuk penggunaan material bangunan berkualitas premium dan konstruksi yang profesional.

“Selain karena aspek-aspek perbedaan tahun ini yang sudah dijabarkan di atas, dari jumlah rumah yang dibangun itu sendiri yaitu 66 unit merupakan angka terbesar rumah yang dibangun di satu event, sepanjang sejarah berdirinya OPSHID,” paparnya.

Pembangunan Rumah Syukur ini dipersembahkan 100% gratis untuk penerimanya, bukan jenis program yang tidak total dalam membangun rumah sehingga penerima harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk melengkapi kebutuhan rumah. Penerima Rumah Syukur akan menerima paket lengkap rumah beserta perabotannya, fasilitas air dan listrik juga menerima fasilitas penunjang kesehariannya.

"Salah satu prinsip yang mendasari tindakan ini adalah keinginan kita sebagai bangsa Indonesia untuk menjadi raja di Tanah Airnya sendiri. Setiap manusia berhak atas kebutuhan dasar dalam hidup, dan setiap lapisan masyarakat berhak untuk menikmati fasilitas yang dapat menunjang kesehariannya. Karena rakyat Indonesia selayaknya memiliki, menikmati, dan mensyukuri Indonesia seutuhnya," paparnya.

Tahun ini, OPSHID FKYME Jakarta Timur beserta seluruh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah di Jakarta Timur dan para relawan akan membangun Rumah Syukur untuk Mamih (65) warga Rawa Kuning, Pulo Gebang, Jakarta Timur.

"Karena kondisi beliau saat ini yang kurang sehat, maka jarang sekali Ibu Mamih siap menerima untuk melayani apabila ada tetangga yang membutuhkan jasanya," ucap Kiai Muchtar.

Mamih diketahui memiliki tiga orang putra, dua di antaranya masih dalam tahap pemulihan karena pernah dirawat di RSJ. Aktivitas putra pertama dan ke dua Mamih mengandalkan imbalan dan belas kasih dari para tetangga lingkungan sekitar.

"Saat tim survei mengunjungi rumah Ibu Mamih, kondisi fisik bangunan yang kami pandang sudah sangat tidak layak di tempati. Elevasi rumah yang turun 60 cm dari jalan dan masih beralaskan tanah. Kondisi rumah yang tidak memiliki kamar mandi dan dapur," terangnya.



66 unit Rumah Syukur yang sudah dibangun tersebar di berbagai daerah Tanah Air. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2179 seconds (0.1#10.140)