Kompak Jadi Kunci agar Jamaah Haji Tidak Kesasar

Kamis, 03 Agustus 2017 - 19:18 WIB
Kompak Jadi Kunci agar...
Kompak Jadi Kunci agar Jamaah Haji Tidak Kesasar
A A A
MADINAH - Ketua Sektor 4 Daker Madinah, Khalilurrahman mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin meminimalisir jamaah tersesat saat beribadah di Masjid Nabawi. Ketika bus jamaah tiba di hotel, petugas akan naik dan memberikan panduan selama mereka berada di Madinah.

"Kami sampaikan lokasi mereka saat ini ada di mana, nama hotelnya, jarak ke hotel ke Nabawi, masuk ke Masjid Nabawi lewat pintu mana, berangkat pulang harap perhatikan pintu yang dimasuki. Lalu jika tersesat berikan kartu hotel kepada petugas bila kesasar," kata mantan Ketua Sektor 3 Daker Madinah ini seraya menambahkan, jamaah jangan sungkan meminta bantuan kepada petugas PPHI berseragam, Kamis (3/8/2017).

Ditanya cara menghindari jamaah nyasar, Khalilurrahman mengatakan, pihaknya meminta jamaah ketika pergi ke Masjid Nabawi atau ke mana pun jangan perorangan tapi beregu.

"Kami mengistilahkan penguatan regu. Ketua regu harus memantau pergerakan jamaahnya di mana pun berada," sarannya.

Yang sering terjadi di lapangan adalah jamaah berpisah karena ada yang ke Raudhah dan ke Baqi. Keterpisahan dari rombongan juga banyak diakibatkan saat ada anggotanya mau ke toilet.

"Mereka masuk bersamaan tapi keluar sendiri-sendiri. Kami ingatkan harus bersama-sama, kalau ke toilet harus saling tunggu. Kalau regu kuat, maka yang jamaah sepuh tidak akan tertinggal," tandasnya.

Di Sektor 4 ada sebanyak 34 hotel yang disediakan pemerintah dan 11 unit di antaranya sudah terisi sejumlah 2.775 jamaah pada hari ke empat. Dia menambahkan, khusus di Madinah bisa saja hotel yang tempati oleh jamaah haji dari negara lain.

Ihsan Faisal, Kasie Perumahan, Daker Madinah mengamini bila di Madinah tidak semua hotel di-booking oleh Kemenag. Ini disebabkan di Madinah Kemenag tidak menyewa selama satu musim penuh. Melainkan berdasarkan blocking time.

"Kurang lebih 8–9 hari jamaah ada di hotel Madinah, selanjutnya bisa diisi jamaah negara lain atau jamaah haji Indonesia. Jadi begitu kontrak selesai jamaah harus beranjak pergi dari hotel itu," katanya.

Diakuinya, persiapan mengadakan pondokan bukan hal mudah. Tim sudah menyiapkan sejak lama, bahkan mereka yang bertanggungjawab mengadakan akomodasi berada di Arab Saudi selama 85 hari agar memperoleh hotel yang diinginkan.

"Ada 17 majmuah (konsorsium penyedia hotel) yang pada akhirnya mengadakan 131 hotel bagi jamaah haji Indonesia," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)