BEM PTNU Se-Nusantara Gelar Muspimnas di STAI Tanbighul Ghofilin
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Se-Nusantara menggelar Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tanbighul Ghofilin, Banjarnegara, Jawa Tengah. Muspimnas menghasilkan sejumlah rekomendasi.
Acara nasional ini dihadiri pimpinan nasional, pimpinan wilayah, dan pimpinan daerah dari kampus masing-masing. Mulai dari di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali Nusra, Sumatera, hingga Kalimantan. Melalui gagasan dan ide dari para mahasiswa, agenda ini melahirkan beberapa pokok pikiran untuk keberlangsungan organisasi kedepannya.
“Dalam muspimnas ini kami membahas peraturan organisasi, Ketetapan organisasi, rekomendasi - rekomendasi organisasi, dan juga menyiapkan program -program untuk menyongsong pemilu damai,” kata Presidium Nasional Achmad Bahaur Rifqi di Auditorium STAI Tanbighul Ghofilin, Banjarnegara, Kamis (12/10/2023).
Baha mengatakan, ada program pokok yang akan dikerjakan yang bertujuan mewujudkan pemilu damai.
“Selanjutnya, kami akan fokus pada penanganan isu, advokasi dan sosialisasi pentingnya pemilu bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan milenial,” ujarnya.
Politik identitas yang dibalut dengan ujaran kebencian harus dihentikan. ”Jangan ada lagi politik identitas digunakan untuk menggerakkan atau memobilisasi massa dan pemilih untuk datang ke bilik suara,” tandasnya.
Acara nasional ini dihadiri pimpinan nasional, pimpinan wilayah, dan pimpinan daerah dari kampus masing-masing. Mulai dari di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali Nusra, Sumatera, hingga Kalimantan. Melalui gagasan dan ide dari para mahasiswa, agenda ini melahirkan beberapa pokok pikiran untuk keberlangsungan organisasi kedepannya.
“Dalam muspimnas ini kami membahas peraturan organisasi, Ketetapan organisasi, rekomendasi - rekomendasi organisasi, dan juga menyiapkan program -program untuk menyongsong pemilu damai,” kata Presidium Nasional Achmad Bahaur Rifqi di Auditorium STAI Tanbighul Ghofilin, Banjarnegara, Kamis (12/10/2023).
Baha mengatakan, ada program pokok yang akan dikerjakan yang bertujuan mewujudkan pemilu damai.
“Selanjutnya, kami akan fokus pada penanganan isu, advokasi dan sosialisasi pentingnya pemilu bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan milenial,” ujarnya.
Politik identitas yang dibalut dengan ujaran kebencian harus dihentikan. ”Jangan ada lagi politik identitas digunakan untuk menggerakkan atau memobilisasi massa dan pemilih untuk datang ke bilik suara,” tandasnya.
(poe)