Duet Prabowo-Gibran Sangat Riskan dan Munculkan Narasi Negatif, Begini Analisis Pengamat

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 18:02 WIB
loading...
Duet Prabowo-Gibran Sangat Riskan dan Munculkan Narasi Negatif, Begini Analisis Pengamat
Santer isu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan dijadikan cawapres pendamping Prabowo Subianto. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Santer isu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan dijadikan cawapres pendamping Prabowo Subianto. Isu ini dimulai kala beberapa pengurus cabang dan organisasi sayap Partai Gerindra mengusulkan nama Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Beberapa pakar politik menilai jika Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto adalah halu dan sangat riskan terutama untuk citra Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu pakar dan pengamat politik dari Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyatakan bahwa duet Prabowo-Gibran justru akan membentuk narasi negatif kepada Presiden Jokowi dan Gibran sendiri.

"(Duet Prabowo-Gibran) memang akan mengundang narasi negatif terhadap publik, banyak yang menilai negatif kepada Gibran dan Presiden Jokowi. Kenapa Jokowi memasangkan Gibran sebagai cawapres?" ujar Ujang di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Di sisi lain, Jokowi juga pernah berkomitmen untuk tidak membentuk dinasti politik, sehingga menjadi sebuah hal yang tidak masuk akal jika Jokowi justru memberikan lampu hijau kepada Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Ujang juga menekankan bahwa dengan adanya uji materi UU Pemilu tentang batas usia capres-cawapres yang akan diputus oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 16 Oktober 2023, hanya akan dianggap sebagai bentuk pelanggengan dinasti politik Jokowi. Dirinya juga khawatir kalau ternyata nanti MK menyetujui syarat umur cawapres menjadi berusia 35 tahun.

"Ada tuduhan dari publik kepada MK bahwa bukan the guardian of constitution, tapi guardian keluarga Jokowi," tegas Ujang.

Ahmad Khoirul Umam, pengamat politik dari jurusan Ilmu Politik dan Studi Internasional Universitas Paramadina, menyoroti potensi konflik politik yang bisa muncul akibat pencalonan Gibran. Menurutnya, jika sampai Gibran benar-benar terpilih sebagai cawapres Prabowo maka akan menyebabkan "perang bubat" antara Prabowo dan PDIP.

"Jika Gibran menjadi cawapres Prabowo, besar kemungkinan PDIP akan melakukan evaluasi total terhadap status relasi dan keanggotaan Gibran, Bobby, dan juga Jokowi sendiri di PDIP," jelas Umam.

Senada dengan yang disampaikan oleh Ujang Komarudin, Umam mengatakan Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo adalah halu yang jika terealisasi hanya akan memberikan citra negatif kepada Jokowi. Akibat yang dihasilkan adalah akan ada narasi dinasti politik yang justru akan menghancurkan elektabilitas Prabowo.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)