TNI AU Kekurangan 22 Penerbang Pesawat Heli

Jum'at, 28 Juli 2017 - 17:13 WIB
TNI AU Kekurangan 22...
TNI AU Kekurangan 22 Penerbang Pesawat Heli
A A A
SLEMAN - TNI AU hingga sekarang masih kekurangan penerbang pesawat heli. Sebab saat ini dari kebutuhan 72 penerbang baru ada 50
penerbang. Untuk itu, TNI AU terus berupaya menambah penerbang heli, yaitu dengan menambah perwira siswa (Pasis) sekolah penerbang (Sekbang).

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, untuk pesawat heli ini satu pesawat membutuhkan dua penerbang. Pesawat heli sendiri ada di tiga skuadron, yaitu skudron 6, 7 dan 8. Dimana untuk satu skuadron ada 12 pesawat.

Dengan jumlah tersebut, maka masing-masing skuadron membutuhkan 24 penerbang. Sehingga untuk tiga skudron perlu 72 penerbang heli. Padahal, sekarang baru ada 50 penerbang heli.

“Dari jumlah penerbang heli yang ada sekarang, untuk kebutuhan penerbang heli bisa dihitung berapa kekurangannya,” ujar Hadi Tjahjanto usai meresmikan monumen pesawat latih di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Sleman, Jumat (28/7/2017).

Menurut Hadi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menambah kuota Sekbang. Yaitu dari rata-rata 30 Pasis per angkatan menjadi 50 Pasis per angkatan. Dengan langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penerbang pesawat militer, baik tempur, angkut dan heli.

“Kami optimis nantinya kebutuhan penerbang pesawat militer dapat terpenuhi,” paparnya.

Disinggung soal rencana mendatangkan 11 pesawat tempur Sukhoi-35. Menurut Hadi, untuk penambahan pesawat tempur itu, tidak ada masalah. Baik penerbang maupun infrastrukturnya. Sebab pesawat tersebut merupakan pesawat pengganti dari pesawat tempur F5 Tiger, sehingga semuanya sudah disiapkan dan tersedia.

“Pesawat tempur Sukhoi-35 itu nantinya akan di tempatkan di Madiun. Namun sebelum infrastruktur pendukungnya siap, untuk sementara akan ditempatkan di Makassar,” terangnya.

Soal penerbang pesawat tempur itu yang dulunya mengawaki F5 Tiger, untuk melatih dan mengasah kemampuan mereka, sementara melakukan latihan dengan pesawat tempur lain, yaitu Sukhoi-27 dan 30. Ini lantaran untuk Sukhoi-35 merupakan pesawat dengan generasi yang lebih canggih, yakni 4,5. “Karena itu latihan penting,” ucapnya.

Kepala Penerangan AAU Mayor Sus Ambar Rejiyati menambahkan, kedatangan KSAU tersebut, selain meresmikan monumen pesawat latih, juga dalam rangka Hari Bakti TNI AU, 29 Juli. Untuk peringatannya sendiri akan dipusatkan di AAU, Sabtu 29 Juli 2017.
(kri)
Berita Terkait
Mengenal I Made Susila...
Mengenal I Made Susila Adnyana, Jebolan AAU 1990 yang Resmi Jabat Danseskoau
Deretan Brevet Pangkoopsudnas...
Deretan Brevet Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tonny Harjono, Jebolan AAU 1993
3 Jenderal TNI AU yang...
3 Jenderal TNI AU yang Pernah Menjabat Sebagai Panglima TNI, Terakhir KSAU Pertama di Indonesia
KSAU Bersama Jajaran...
KSAU Bersama Jajaran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Panglima TNI
Kolonel dr Berlian Lanjutkan...
Kolonel dr Berlian Lanjutkan Estafet Kepemimpinan RS Pusat Angkatan Udara
KSAU Marsekal TNI Fadjar...
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Hadiri Simposium Ketahanan Udara di Australia
Berita Terkini
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
8 menit yang lalu
Prabowo Minta Pejabat...
Prabowo Minta Pejabat Perbaiki Komunikasi: Jangan Sampai Rakyat Digiring Opini Tidak Benar
1 jam yang lalu
Sah! Prabowo Lantik...
Sah! Prabowo Lantik 31 Duta Besar Negara Sahabat, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Polri Tetapkan 2 WN...
Polri Tetapkan 2 WN China Tersangka Penipuan Online Modus Fake BTS dan SMS Phising
2 jam yang lalu
Polri Didorong Usut...
Polri Didorong Usut Teror terhadap Jurnalis
2 jam yang lalu
Juniver Apresiasi Usulan...
Juniver Apresiasi Usulan Peradi SAI Diterima Komisi III DPR, Advokat Diberi Hak Imunitas
3 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved