Kecamuk di Gaza Bak Genosida oleh Israel, Indonesia Diminta Desak PPB Gelar Sidang Istimewa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) menilai, agresi militer yang dilakukan Israel ke Palestina tak ubahnya sebuah genosida. Pasalnya, tak hanya militer yang menjadi korban. Namun, Anak-anak, perempuan, wanita hamil hingga jurnalis dan tenaga kesehatan ikut dibombardir.
Ketua Umum KNRP Suripto mengatakan, upaya Genosida dari zionis Israel tersebut perlu ditanggapi serius oleh pemerintah Indonesia. Ia, ingin seluruh negara nonblok bersatu meredam konflik di tanah Palestina itu.
"Mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara nonblok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza," ujar Suripto dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).
Tak hanya itu, KNRP juga meminta pemerintah Indonesia untuk melayangkan permintaan ke PBB agar segera diadakan sidang istimewa.
"Mendesak diadakannya sidang Istimewa PBB guna menghentikan agresi militer yang dilakukan Zionis Israel dan membawa persoalan ini ke Dewan Hak Asasi Manusia (Human Rights Council) di Jenewa," tegasnya.
KNRP ingin negara-negata di PBB melakukan investigasi dan memberikan sanksi kepada Zionis Israel atas pembantaian dan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.
"Meminta pemerintah Indonesia agar secara proaktif membantu proses penyaluran bantuan masyarakat serta mempermudah misi delegasi kemanusiaan Indonesia untuk masuk ke Jalur Gaza dalam
rangka membawa langsung amanah bantuan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina," tuturnya.
"Menyeru segenap partai politik, organisasi massa dan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia untuk segera bergerak menggalang solidaritas dan bantuan untuk korban kejahatan kemanusiaan dan genosida di Jalur Gaza," sambungnya.
Tak hanya itu, KNRP juga meminta seluruh bangsa Indonesia dan umat Islam untuk memberi kontribusi terbaik bagi saudara di Jalur Gaza dalam bentuk do’a, bantuan materil dan nonmateril.
"Mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat ghaib bagi syuhada di Palestina. Serta melakukan Qunut Nazilah guna mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina," pungkasnya.
Ketua Umum KNRP Suripto mengatakan, upaya Genosida dari zionis Israel tersebut perlu ditanggapi serius oleh pemerintah Indonesia. Ia, ingin seluruh negara nonblok bersatu meredam konflik di tanah Palestina itu.
"Mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara nonblok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza," ujar Suripto dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).
Tak hanya itu, KNRP juga meminta pemerintah Indonesia untuk melayangkan permintaan ke PBB agar segera diadakan sidang istimewa.
"Mendesak diadakannya sidang Istimewa PBB guna menghentikan agresi militer yang dilakukan Zionis Israel dan membawa persoalan ini ke Dewan Hak Asasi Manusia (Human Rights Council) di Jenewa," tegasnya.
KNRP ingin negara-negata di PBB melakukan investigasi dan memberikan sanksi kepada Zionis Israel atas pembantaian dan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.
"Meminta pemerintah Indonesia agar secara proaktif membantu proses penyaluran bantuan masyarakat serta mempermudah misi delegasi kemanusiaan Indonesia untuk masuk ke Jalur Gaza dalam
rangka membawa langsung amanah bantuan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina," tuturnya.
"Menyeru segenap partai politik, organisasi massa dan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia untuk segera bergerak menggalang solidaritas dan bantuan untuk korban kejahatan kemanusiaan dan genosida di Jalur Gaza," sambungnya.
Tak hanya itu, KNRP juga meminta seluruh bangsa Indonesia dan umat Islam untuk memberi kontribusi terbaik bagi saudara di Jalur Gaza dalam bentuk do’a, bantuan materil dan nonmateril.
"Mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat ghaib bagi syuhada di Palestina. Serta melakukan Qunut Nazilah guna mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina," pungkasnya.
(maf)