Konflik Palestina-Israel Memanas, MER-C Bakal Kirim Tim Medis ke Jalur Gaza

Selasa, 10 Oktober 2023 - 12:26 WIB
loading...
Konflik Palestina-Israel...
Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, MER-C akan mengirimkan tim medisnya ke Jalur Gaza Palestina. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, MER-C akan mengirimkan tim medisnya ke Jalur Gaza Palestina. Hal ini sebagai respons atas meningkatkannya eskalasi konflik antara Palestina dan Israel.

Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Palestina semakin banyak menerima korban jiwa akibat serangan Israel. Maka RS Indonesia di Jalur Gaza mengalami kesulitan untuk melakukan pengobatan, melakukan tindakan-tindakan operasi.

Ditambah dengan dokter yang mengalami kelelahan karena jumlah yang sedikit. Sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan hal yang tidak baik bagi pelayanan korban dan bagi dokter tersebut.



"Terkait hal itu MER-C memandang perlu untuk mengirimkan tim bedah dan tim bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina,"katanya di Kantor Pusat MER-C, di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Adapun tim tersebut dipimpin oleh Dr Faried Thalib dengan jumlah personel 5 orang. Selain mengirimkan tim bedah dan tim kemanusiaan, MER-C kata Sarbini juga mempersiapkan pembangunan poli spesialis di samping RS Indonesia di Gaza.



"Satu tim ada lima orang. Terdiri dari spesialis ortopedi, anastesi, saya, dua lagi alumni Gaza juga yang menjadi riset manager," ujar Ketua tim sekaligus presidium MER-C Faried Thalib.

Sarbini Abdul Murad menegaskan pihaknya tetap terus berada di Jalur Gaza walaupun situasi konflik Palestina-Israel tengah memanas saat ini. Menurutnya kehadiran MER-C adalah sebagai representasi dari rakyat Indonesia.

"Barusan berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri. Kemlu meminta semua warga negara yang ada di Gaza untuk bisa keluar mengingat kondisi semakin berbahaya. Maka dalam hal ini MERC menegaskan bahwa relawan kita tetap stay di Gaza. Ini adalah wakil dari rakyat Indonesia, mata telinga rakyat Indonesia," katanya.

Kehadiran MER-C Indonesia di Palestina bertujuan guna memantau kondisi yang terjadi di Gaza. Sekaligus untuk membantu para korban yang membutuhkan pertolongan.

"Maka kami memutuskan pimpinan MER-C untuk minta relawan kita agar stay di Gaza untuk bisa membantu korban-korban yang terjadi di Gaza, dengan catatan mereka mesti mampu untuk menjaga diri mereka dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mencelakakan diri mereka," kata dia.

Adapun jumlah relawan MER-C yang merupakan WNI ada sebanyak 5 orang. "WNI yang asli dari sini ada 5, sedangkan 3 relawan MER-C, 2 eks relawan MER-C," ucapnya.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)