PBNU: Hentikan Perang antara Palestina dan Israel

Senin, 09 Oktober 2023 - 20:50 WIB
loading...
PBNU: Hentikan Perang...
Serangan udara Israel di Gaza menghancurkan kantor-kantor dan kamp-kamp pelatihan Hamas, juga rumah-rumah dan bangunan-bangunan lainnya. FOTO/REUTERS/Mohammed Salem
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) menyesalkan dan prihatin atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza. PBNU menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa segera dihentikan.

Hal itu disampaikan PBNU dalam pernyataan sikap menanggapi eskalasi kekerasan antara Israel dan Palestina sejak pekan kemarin. Pernyataan sikap itu ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Senin (9/10/2023).

"Hentikan kekerasan di wilayah keduanya," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, Senin (9/10/2023).



Gus Yahya yang selama ini aktif dalam kampanye perdamaian global, juga mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional agar bertindak dengan langkah tepat dan menentukan. Ia mendorong agar langkah tersebut dapat mencapai penyelesaian yang adil antara Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.

“Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih tegas (decisive) menuju penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada," katanya.

Ulama yang aktif mendorong agama menjadi solusi konflik global tersebut juga menyerukan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan Hak Veto hanya demi membela salah satu pihak.

"Keadilan dan kemanusiaan harus dijadikan landasan sikap yang absolut," katanya.

Gus Yahya kemudian menekankan kepada masyarakat luas agar identitas dan seruan-seruan agama jangan terus digunakan untuk memupuk dan mengembangkan permusuhan.



"Inspirasi agama tentang rahmah dan keadilan universal harus dikedepankan untuk menggulirkan upaya resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas," kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)