BP2MI Dorong Pekerja Migran Ilegal Manfaatkan Program Pemulangan Sukarela dari Korsel

Senin, 09 Oktober 2023 - 17:01 WIB
loading...
BP2MI Dorong Pekerja...
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mendorong pekerja migran nonprosedural atau yang tidak memiliki dokumen resmi untuk memanfaatkan program pemulangan sukarela dari pemerintah Korea Selatan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mendorong pekerja migran nonprosedural atau yang tidak memiliki dokumen resmi untuk memanfaatkan program pemulangan sukarela dari pemerintah Korea Selatan. Program tersebut memberikan pembebasan denda penalti bagi pekerja migran ilegal, selain itu mereka juga bisa kembali lagi ke Korea Selatan.

Hal itu disampaikan Benny, saat berdialog dengan ratusan PMI yang tergabung dalam Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Indonesia (Forkomasi) di Masjid Sirothol Mustaqim Ansan, dalam rangka Kunjungan Kerja BP2MI ke Korea Selatan (Korsel).

“Program ini sangat baik karena bisa memberikan keringanan bagi pekerja migran nonprosedural, untuk itu saya mendorong Pekerja Migran Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” ujarnya, Senin (9/10/2023).

Baca juga: BP2MI Temui 8 Pekerja Migran Indonesia yang Alami Kendala di Taiwan

Terkait program ini, para pekerja migran Indonesia menyampaikan kekhawatirannya, jika mengikuti program tersebut apakah bisa kembali ke Korea Selatan tanpa melalui proses dari awal kembali. Mereka juga khawatir ini hanya janji di awal, tetapi nantinya mereka tidak dapat masuk kembali (di-blacklist) ke Korea Selatan.

"Mereka menyampaikan, alasan banyaknya PMI di Korea Selatan yang menjadi ilegal, terutama di sektor fishing, adalah karena penghasilan mereka yang tidak sama dengan sektor manufaktur. Sehingga banyak pekerja sektor fishing yang tergiur dan beralih bekerja di sektor manufaktur," ucapnya.

Benny menilai, hal ini juga ditambah dengan masalah kemampuan yang tidak mumpuni para pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor fishing.

“Bagaimana bisa pekerja migran hanya diuji secara bahasa saja saat proses bekerja, tapi tidak diuji kemampuannya untuk bekerja di sektor fishing. Di mana mereka mungkin belum memiliki cukup pengalaman dan tidak terbiasa hidup di laut, karena tinggal di daerah pegunungan misalnya,” jelasnya.

Benny mengusulkan, adanya pelatihan selama 1 bulan bagi pekerja migran Indonesia sektor fishing sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan. “Inilah salah satu yang akan kami bicarakan dengan HRD Korea dalam kunjungan kerja ini,” ujarnya.

Di samping itu, salah satu masalah pekerja migran Indonesia yang bekerja di Korea Selatan adalah kurangnya kemampuan bahasa, sehingga seringkali terkendala saat bekerja.

Menurut Benny, pemerintah saat ini terus memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia, namun pemerintah butuh dukungan dari masyarakat, khususnya para pekerja.

“Saya mendorong pembentukan Lembaga Pelatihan Bahasa di Korea Selatan bagi para pekerja migran Indonesia. Saya berharap pekerja migran senior dan Forkomasi dapat membantu mewujudkan ini, sehingga pekerja migran Indonesia dapat meningkatkan kemampuan bahasanya,” papar Benny.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ambisi Kim Jong-un Membangun...
Ambisi Kim Jong-un Membangun Pariwisata Korea Utara
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
Wamen Christina: Kementerian...
Wamen Christina: Kementerian P2MI Siap Layani dan Lindungi Pekerja Migran
Di Forum Buruh Internasional,...
Di Forum Buruh Internasional, RI Dorong Perlindungan Pekerja di Tengah Ancaman Digital
Pemulangan 2 Jenazah...
Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas
DPR Yakin RUU P2MI Cegah...
DPR Yakin RUU P2MI Cegah Pekerja Migran Jadi Korban TPPO dan Perbudakan
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
BNI, Kementerian PKP,...
BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI
Rekomendasi
Prabowo Melayat dan...
Prabowo Melayat dan Lepas Jenazah Eddie Marzuki Nalapraya di Padepokan TMII
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal Putri 2025: Timnas Putri Indonesia Terhenti di Perempat Final
Bolehkah Beramal Shalih...
Bolehkah Beramal Shalih dengan Tujuan Duniawi?
Berita Terkini
Efektivitas Stimulus...
Efektivitas Stimulus Ekonomi
Jokowi Kunjungi Rumah...
Jokowi Kunjungi Rumah Kasmudjo Dosen Pembimbing di UGM, Terkait Kasus Ijazah?
Status Geopark Toba...
Status Geopark Toba Terancam Dicabut, Bane Manalu Ingatkan Pentingnya Keseriusan Pemerintah
MA Tolak Peninjauan...
MA Tolak Peninjauan Kembali Eks Menkominfo Johnny G Plate
Gantikan Atnike, Anis...
Gantikan Atnike, Anis Hidayah Jabat Ketua Komnas HAM
Komisi VIII DPR Minta...
Komisi VIII DPR Minta Menag Evaluasi Penerapan Sistem Syarikah
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved